Kiat Kaya Raya Nabi Ayub AS, Gus Baha: Ternyata Suka Wiridan di Kamar!

- 6 Desember 2022, 08:00 WIB
Kiat Kaya Raya Nabi Ayub AS,  Gus Baha: Ternyata Suka Wiridan di Kamar!
Kiat Kaya Raya Nabi Ayub AS, Gus Baha: Ternyata Suka Wiridan di Kamar! /Tangkap layar YouTube Krapyak TV/Diolah Berita Bantul/

GUS BAHA - Gus Baha dalam salah satu ceramahnya menceritakan tentang kisah kehidupan salah satu Nabi Allah yakni Nabi Ayub AS.

Nabi Ayub AS merupakan salah satu dari 25 Nabi yang wajib untuk diimani, Nabi Ayub AS merupakan Nabi yang sangat kaya raya dan bergelimang harta.

 

Ternyata kaya rayanya Nabi Ayub AS diperoleh karena Nabi Ayub melakukan hal-hal yang diperintahkan oleh Allah, ahl tersebut dijelaskan Gus Baha dalam salah satu pengajiannya.

Baca Juga: Ucapkan Kalimat Ini Sebelum Masuk Rumah, Gus Baha: Setan Otomatis Akan Terusir!

Dilansir Beritabantul.com dari kanal YouTube Agri Nugroho yang diunggah 12 November 2021, Gus Baha menjelasakan sebagai berikut.

“Beliau itu (Nabi Ayub) kaya raya,” ungkap Gus Baha.

Suatu hari beliau diuji menjadi orang miskin, namun tak lama kemudian kembali menjadi kaya raya lagi.

“Wal hasil ketika beliau wiridan di kamar ada belalang emas,” ujarnya.

Gus Baha mengatakan bahwa itu bentuk ujian dari Allah SWT.

“Allah sukanya menguji,” tuturnya.

Belalang itu kemudian terbang dan dikejar oleh Nabi Ayub.

“Dikejar tambah jauh semakin banyak. Banyak sekali, Nabi Ayub itu orang kaya,” kata Gus Baha.

Baca Juga: Dimarahi Istri Itu Latihan Mengendalikan Emosi Kata Gus Baha, Jangan Melawan

Meski seorang Nabi yang kaya raya, beliau mengantongi belalang-belalang emas tersebut ke dalam sakunya.

“Saku kanan dan kiri penuh sampai melimpah,” ucapnya.

“Sama Allah digojlok, ‘kamu itu Nabi, kekayaanmu sudah banyak, begitu saja kok dikumpulkan’,” sambungnya.

Kemudian Nabi Ayub memberikan jawaban yang menurut Gus Baha lucu.

“Ya Allah, siapa yang bisa puas akan rahmat Engkau,” katanya.

Baca Juga: Gus Baha Bongkar Alasan Seseorang Gagal Menjadi Wali, Jangan Sepelekan Hal Ini!

“Saya ajari cara menjadi kaya raya yang Islami,” sambungnya.

Sebab menurutnya, orang-orang saat ini diajak untuk menjadi orang sholeh yang meninggalkan kekayaan tidak bisa.

Itulah kisah Nabi Ayub yang tidak puas dengan kekayaannya sebab beliau menganggap setiap apapun yang datang adalah rahmat Allah. Wallahu A'lam. ***

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah