6 Kali Bertemu Rasulullah, KH Hasyim Asy'ari Yakin NU Direstui Nabi Muhammad SAW

- 20 Desember 2022, 08:25 WIB
6 Kali Bertemu Rasulullah, KH Hasyim Asy'ari Yakin NU Direstui Nabi Muhammad SAW
6 Kali Bertemu Rasulullah, KH Hasyim Asy'ari Yakin NU Direstui Nabi Muhammad SAW /facebook/adib/

HIKMAH - 6 Kali Bertemu Rasulullah, KH Hasyim Asy'ari Yakin NU Direstui Nabi Muhammad SAW.

Nahdlatul Ulama (NU) yang didirikan para ulama waliyullah bukan organisasi biasa, tapi organisasi yang dapat restu langsung Rasulullah SAW.

KH Hasyim Asy'ari bertemu Nabi Muhammad sampai 6 kali, baru kemudian NU resmi didirikan bersama para kiai di Surabaya, 31 Januari 1926.

Baca Juga: Pekerja Buruh yang Waktunya Sempit untuk Shalat, Bagaimana Cara Khusyuk? Bisa Kata Gus Baha

Pada tahun 2018, kiai sepuh NU dari Jawa Tengah memberikan kesaksian atas pertemuan KH Hasyim Asy'ari dengan Rasulullah sampai 6 kali itu. 

Kiai sepuh dari Jawa Tengah itu adalah KH Munif Zuhdi Mranggen Demak. Beliau juga seorang mursyid thariqoh. 

"NU ini organisasi yang diridhoi Allah. Sebelum berdiri, Hadratusysyaikh KH Hasyim Asy'ari bertemu Rasulullah Muhammad SAW sampai 6 kali. Bukan hanya sekali. Ini benar-benar terjadi dan itu artinya Kanjeng Nabi meridhoi lahirnya NU," kata Mbah Munif, sapaannya. 

Penegasan itu disampaikan Mbah Munif sebelum memimpin doa acara Konferensi Wilayah PWNU Jawa Tengah di Pondok Pesantren Miftahul Huda Ngroto Gubug Grobogan, Sabtu, 7 Juli 2018.

Bagi Mbah Munif, sejak awal berdiri, NU memang lahir untuk menjaga agama, bangsa dan negara. Ini benar-benar organisasi yang diridhoi Allah, karena para kiai mendirikan NU juga atas restu Rasulullah SAW.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Khasiat dan Hikmah Wudlu, Dosa Bisa Rontok Seketika

Saat itu, Mbah Munif juga menjelaskan bahwa dirinya baru saja bertemu Hadratusysyaikh KH Hasyim Asy'ari sebelum penyelenggaraan Konferwil NU Jateng ini.

"Malam Jumat kemarin, saya bertemu Mbah Hasyim Asy'ari. Beliau berpesan agar kita semua menjaga NU. Karena NU inilah tiang agama  yang menjaga negara," lanjut Mbah Munif sambil meneteskan air mata.

Pada kesempatan tersebut, Kiai Munif juga menyampaikan bahwa beliau beruntung sekali menjadi orang NU.

“Saya tidak perlu jadi siapa-siapa. Tidak usah jadi siapa-siapa. Tidak usah jadi apa-apa. Saya cukup seneng. Saya cukup lega. Bangga. Meskipun saya hanya jadi butir debu yang menempel di tiang bendera NU yang tidak sempat terusap sampai kiamat,” ungkap Mbah Munif.

Sisa umur saya tidak banyak, lanjut Mbah Munif,  akan saya habiskan untuk NU.

“Meski saya diam di rumah, saya mendoakan NU. NU darah saya. Semoga ini bisa mendasari warga NU di pelosok negeri ini,” tegas Mbah Munif.

Baca Juga: Bukti Karomah dan Kesaktian Gus Dur, bagi yang Merasakan Langsung Terkagum-kagum

Kisah sejarah NU dan karomah Mbah Hasyim Asy'ari ditemui Rasulullah ini disaksikan para kiai dan ulama se Jawa Tengah. Prof Dr KH Said Aqil Siraj juga ikut menyaksikan yang saat itu menjadi Ketua Umum PBNU.***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah