Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru, Tema: Bahaya Fitnah Jabatan, Godaan Duniawi yang Menggiurkan

- 12 Juli 2023, 16:53 WIB
Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru, Tema: Bahaya Fitnah Jabatan, Godaan Duniawi yang Menggiurkan
Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru, Tema: Bahaya Fitnah Jabatan, Godaan Duniawi yang Menggiurkan /pixabay/

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Tema pembahasan khutbah kali ini adalah tentang jabatan dalam Islam. Suatu kali Abu Dzar Al-Ghiffari radhiyallahu, datang menghadap Rasulullah ﷺ. Dia adalah salah seorang sahabat yang pertama kali masuk Islam dan juga termasuk sahabat yang dicintai oleh Rasulullah ﷺ.

Setelah itu, dia berkata berkata,

يَا رسُولَ الله، أَلاَ تَسْتَعْمِلُنِي؟ فَضَرَبَ بِيَدِهِ عَلَى مَنْكِبِي، ثُمَّ قَالَ: «يَا أَبَا ذَرٍّ، إِنَّكَ ضَعِيفٌ، وَإِنَّهَا أَمَانَةٌ، وَإِنَّهَا يَوْمَ القِيَامَةِ خِزيٌ وَنَدَامَةٌ، إِلاَّ مَنْ أَخَذَهَا بِحَقِّهَا، وَأَدَّى الَّذِي عَلَيهِ فِيهَا». .

“Wahai rasulullah! Tidakkah Anda mengangkat saya sebagai pejabat? ” Abu Dzar berkata,” Rasulullah ﷺ menepuk-nepuk bahuku kemudian bersabda,”Wahai Abu Dzar! Sesungguhnya kamu orang yang lemah (dalam kepemimpinan).

Sementara kepemimpinan itu adalah amanah. Pada hari kiamat nanti jabatan kepemimpinan itu akan menjadi (sebab) kehinaan dan penyesalan kecuali orang yang mengambil amanah tersebut dengan haknya dan menjalankan kewajibannya dalam memenuhi amanah tersebut.” [ Hadits riwayat Muslim no. 1825]

Dari hadits ini kita bisa mengerti bagaimana pandangan Islam tentang jabatan kepemimpinan. Rasulullah ﷺ tegas menyatakan bahwa jabatan kepemimpinan itu amanah yang harus dijaga.

Amanah tersebut berat dan sulit. tidak akan mampu untuk lepas dari tanggung jawabnya kecuali orang-orang yang kuat.

Pada hari kiamat, jabatan kepemimpinan itu akan menjadi kehinaan dan penyesalan bagi orang yang tidak memiliki kelayakan (kapasitas) untuk memimpin atau orang yang memang memiliki kelayakan hanya saja dia berbuat tidak adil dalam kepemimpinannya.

Akibatnya Allah Ta’ala menghinakannya pada hari kiamat dan mempermalukannya. Dia akan menyesal atas kelemahan dirinya. Sedangkan orang yang memang memiliki kapasitas untuk memimpin dan berbuat adil dalam kepemimpinannya, maka dia akan mendapatkan keutamaan yang agung.

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah