Sedangkan awal waktu shalat dhuha dilakukan ketika matahari terbit hingga meninggi setinggi tombak. Ini ditegaskan dalam hadits berikut ini.
صَلِّ صَلاَةَ الصُّبْحِ ثُمَّ أَقْصِرْ عَنِ الصَّلاَةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَتَّى تَرْتَفِعَ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ حِينَ تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَىْ شَيْطَانٍ وَحِينَئِذٍ يَسْجُدُ لَهَا الْكُفَّارُ
“Kerjakan shalat shubuh kemudian tinggalkan shalat hingga matahari terbit, sampai matahari meninggi. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud.” (HR. Muslim no. 832).
Bagaimana dengan khasiat shalat dhuha menurut Habib Novel Alaydrus?
Habib Novel Alaydrus menjelaskan konsep kekayaan yang luar biasa serta peran sholat Dhuha.
"Kalau ada orang-orang yang pola pikirnya dibenerin dikit saja. Maka hidupnya nggak akan ada masalah. Dan itulah kekayaan yang luar biasa," jelas Habib Novel Alaydrus.
Menurut Habib Novel Alaydrus hal ini bisa terjadi dengan rutin melakukan sholat Dhuha.
Namun hendaknya jika telah rutin atau rajin sholat Dhuha, bukan hanya mengartikannya dengan nominal atau angka tertentu.
Baca Juga: Khasiat dan Keistimewaan Dzikir Tasbih, Tahmid, Takbir dan Tahlil Menurut Habib Novel Alaydrus