Penjelasan Gus Baha tentang Shalat Sunnah Gaya Bebas ala Mazhab Imam Syafi’i

- 15 Februari 2023, 09:27 WIB
Penjelasan Gus Baha tentang Shalat Sunnah Gaya Bebas ala Mazhab Imam Syafi’i
Penjelasan Gus Baha tentang Shalat Sunnah Gaya Bebas ala Mazhab Imam Syafi’i /Berita Bantul/

BERITA BANTUL – Penjelasan Gus Baha tentang shalat sunnah gaya bebas ala mazhab Imam Syafi’i.

Dalam sebuah kesempatan, Gus Baha pernah menyampaikan penjelasan tentang shalat sunnah gaya bebas.

Shalat sunnah gaya bebas ini sebenarnya dikutip dari kitab Imam Syafi’i yang menjadi rujukan mazhabnya, yakni kitab Al-Umm.

Berikut ini adalah penjelasan Gus Baha tentang shalat sunnah gaya bebas ala mazhab Imam Syafi’i.

Baca Juga: Mengapa Nabi Muhammad Itu Tidak Lahir di Bulan Mulia? Begini Jawaban Cerdas Gus Baha

Gus Baha menyampaikan, “Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm mengatakan bahwa misalnya ada orang shalat sunnah itu tidak tahu jumlah rakaatnya berapa, ya sudah, dia seenaknya saja nanti.”

“Mau salam di rakaat keberapa saja itu terserah dia. Shalat sunnah itu tidak ada batasnya,” jelas Gus Baha.

Gus Baha mengatakan bahwa pendapat tersebut memang sudah masyhur. Hal itu sebagaimana yang ada dalam kitab tersebut.

“Itu masyhur,” kata Gus Baha, “lalu Imam Syafi’i mengutip riwayat dari Abu Dzar, ada yang bilang dari Abdullah bin Mas’ud, bahwa dia pernah shalat lama sekali, ditunggu oleh pendampingnya.”

Baca Juga: Mengagumkan, Ini Pidato Ilmiah Gus Yahya Saat Raih Gelar Doktor Honoris Causa di UIN Sunan Kalijaga

“Entah itu shalat Qabliyah Zuhur atau apa. Pokoknya bukan setelah Asar,” imbuh Gus Baha.

Gus Baha lantas menceritakan perihal shalat yang dilakukan oleh sahabat Nabi Muhammad saw. yang biasa menjadi rujukan.

“Jadi,” sambung Gus Baha, “dulu itu kalau ada sahabat yang shalat, maka pasti menjadi tontonan karena nanti akan menjadi rujukan.”

Gus Baha mengatakan bahwa ketika itu Abu Dzar ditanya oleh seseorang.

Baca Juga: Gus Baha Kisahkan tentang Nabi Muhammad yang Dikritik Orang karena Mukjizatnya Tak Sekeren Para Nabi Terdahulu

“Wahai Abu Dzar, saya mau tanya. Tadi engkau shalat berapa rakaat?” tanya orang tersebut.

“Entahlah,” jawab Abu Dzar enteng.

“Lantas, tadi shalat model apa?” tanya seseorang itu lagi.

Abu Dzar pun menjawab, “Pokoknya saya shalat. Selama belum ingin salam, maka tidak akan saya sudahi.”

Baca Juga: Gus Baha Sampaikan Cara-Cara Lucu Orang-Orang Kafir Mekkah Masuk Islam, Ternyata tentang Tuhan

Berdasarkan perilaku Abu Dzar ini, menurut Gus Baha, makanya Imam Syafi’i mengatakan bahwa shalat gaya bebas itu boleh.

“Maksudnya,” terang Gus Baha, “yang penting tetap normal shalat. Jumlah rakaat itu tidak penting.”

“Masyhur itu dalam mazhab Syafi’iyah,” jelas Gus Baha.

Demikian inilah penjelasan Gus Baha tentang shalat sunnah gaya bebas ala mazhab Imam Syafi’i.

Baca Juga: Yang Menyebabkan Rusaknya Pernikahan Adalah karena Tidak Mau Punya Anak Kata Gus Baha

Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***

 

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Santri Gayeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x