Network
BERITA BANTUL – Mau punya anak saleh sekaligus kaya, baca doa Nabi Ibrahim kata Gus Baha; doa yang realistis.
Dalam sebuah kesempatan, Gus Baha menyampaikan sebuah doa yang realistis yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim.
Doa Nabi Ibrahim itu agar keturunannya, yakni penduduk Mekkah, mendirikan shalat dan tercukupi kebutuhan duniawinya.
Gus Baha menyampaikan doa tersebut berikut keterangannya yang mencerahkan.
Baca Juga: Jangan Jatuh Miskin setelah Sedekah, Begini Keterangan Gus Baha tentang Sedekah yang Terbaik
Gus Baha mengatakan, “Allah yakin bahwa manusia itu butuh fasilitas.”
“Oleh karenanya,” lanjut Gus Baha, “Nabi Ibrahim kalau membahas dunia itu tidak berani, namun kalau tidak membahas dunia, maka itu memang kebutuhan manusia.”
“Maka dari itu, saya itu yakin seyakin-yakinnnya tidak ada nabi yang seperti Nabi Ibrahim,” tutur Gus Baha.
Gus Baha meyakini hal yang demikian memang karena ada doa realistis yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim yang menengahi antara kebaikan dunia dan akhirat.
Baca Juga: Inilah yang Paling Berbahaya Menurut Tasawuf, Gus Baha: Orang Sudah pada sok Pintar
“Dengan begitu,” lanjut Gus Baha, “nabi yang paling utama adalah dzurriyah Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim itu kalau berhubungan dengan Allah sangat luar biasa.”
Gus Baha menyampaikan bahwa Nabi Ibrahim itu kalau membahas dunia tidak berani karena itu tidak disukai Allah. Akan tetapi, kalau tidak membahas dunia, itu memang kebutuhan manusia.
Makanya, sebagaimana yang disampaikan oleh Gus Baha, redaksi doa Nabi Ibrahim itu bagus.
Nabi Ibrahim itu, menurut Gus Baha, menginginkan agar keturunannya mendirikan shalat, yang terpenting shalat.
Baca Juga: Penjelasan Gus Baha tentang Malam Lailatul Qadar: Awal, Tengah atau Akhir Ramadan?
Akan tetapi, Nabi Ibrahim juga tahu kalau keturunannya pasti membutuhkan rezeki; uang.
Redaksi doa Nabi Ibrahim termaktub dalam QS. Ibrahim ayat 37:
رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ
Artinya: Ya Tuhan kami, agar mereka (keturunan Nabi Ibrahim) mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah rezeki mereka dari buah-buahan.
Baca Juga: Jangan Mau Jadi Pecundang, Begini Nasihat Mencerahkan Gus Baha tentang Orang yang Takut Salah
Nabi Ibrahim itu menginginkan agar keturunannya, yakni penduduk Mekkah, mendirikan shalat; tujuan utama mereka itu shalat.
Hanya saja, mereka juga butuh perangkat duniawi, maka yang penting mereka shalat dulu.
Nabi Ibrahim menginginkan agar setelah mereka itu shalat, fasilitas duniawi mereka dipenuhi.
“Makanya kalau kamu mau punya anak yang saleh, berdoalah seperti itu,” ungkap Gus Baha.
Baca Juga: Keutamaan Qulhu, Begini yang Gus Baha Ceritakan tentang Surah Al-Ikhlas
Kalau menginginkan anak kita itu menjadi seorang hafizh, sebagaimana dicontohkan Gus Baha, maka hendaklah juga berdoa seperti itu.
Hal itu dimaksudkan agar ketika menjadi hafizh, maka ia tidak mengharap dikasih uang oleh orang lain lantaran perangkat duniawi yang mendukungnya itu sudah terpenuhi terlebih dahulu.
“Dengan demikian,” kata Gus Baha, “orientasinya adalah tidak untuk menjual Al-Qur’an.”
“Akan tetapi, jangan langsung berdoa agar Allah memberikan rezeki sehingga rajin mengaji,” terang Gus Baha memperingatkan.
“Allah itu tidak suka kalau hal dunia disebut terlebih dahulu,” lanjut Gus Baha memberikan alasan.
“Makanya,” imbuhnya, “Nabi Ibrahim itu menyebut agar keturunannya shalat dulu setelah itu rezeki.”
“Nabi Ibrahim itu realistis bahwa manusia itu memang butuh rezeki,” terang Gus Baha mengakhiri.
Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***
