Baca Juga: Penjelasan Gus Baha tentang Malam Lailatul Qadar: Awal, Tengah atau Akhir Ramadan?
Sebaliknya, Gus Baha juga memberikan contoh terkait hati yang tidak ikhlas meskipun tampaknya menawan.
“Ada orang mengajar dengan sopan namun niatnya agar diterima oleh publik. Berarti menganggap makhluk itu penting,” kata Gus Baha.
Dengan begitu, orang tersebut telah menganggap bahwa makhluk itu penting dan tujuannya agar dirinya diterima oleh makhluk. Hal itulah hati yang tidak ikhlas.
“Mana ada dalam ajaran Islam bahwa orang itu disuruh untuk bertransaksi dengan makhluk?” kata Gus Baha mempertanyakan hal yang tidak ikhlas tersebut.
Baca Juga: Jangan Mau Jadi Pecundang, Begini Nasihat Mencerahkan Gus Baha tentang Orang yang Takut Salah
Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***