Seruan Ketua Umum PBNU terkait Invasi Rusia ke Ukraina: Berbahaya bagi Keutuhan Tata Negara Dunia

25 Februari 2022, 15:51 WIB
Seruan PBNU terkait Invasi Rusia ke Ukraina /NU Online/

BERITA BANTUL - Konflik Rusia dan Ukraina terus memanas. Publik dunia internasional terus menyuarakan pentingnya dialog semua pihak.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan respon terkait konflik panas itu.

Gus Yahya, sapaan akrabnya, khawatir invasi Rusia ke Ukraina akan mengancam tata peradaban dunia. 

Baca Juga: Seruan Jokowi untuk Krisis Rusia-Ukraina: Sengsarakan Manusia dan Bahayakan Dunia, Stop Perang

Demikian dilansir BeritaBantul.com dari laman NU Online, 25 februari 2022. Gus Yahya menegaskan, kalau konflik terus memanas dan tidak direspon dengan tepat, maka keutuhan tata negara dunia bisa terancam. 

“Kalau tidak direspons dengan tepat, itu akan berbahaya sekali bagi keutuhan tata negara dunia yang sekarang ini kita miliki,” kata Gus Yahya yang juga Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang.

Ketum PBNU ini menegaskan, respon dari masyarakat dunia saat ini sangat diperlukan lantaran penyerangan oleh Rusia ke Ukraina berkaitan dengan ketahanan pondasi dari tata dunia yang sudah dibangun oleh masyarakat internasional sejak sesudah Perang Dunia II.

“Apakah tatanan dunia pasca perang dunia kedua ini bisa terus kita pertahankan, ini antara lain tergantung pada bagaimana respons masyarakat internasional terhadap apa yang sekarang terjadi di kedua negara tersebut,” tegas Gus Yahya yang meneruskan kepemimpinan Kyai Said Aqil Siraj itu.

Baca Juga: Gus Yaqut Gelar Lomba Adzan Nasional, Hadiahnya Rp30 Juta

Bukan hanya itu, Gus Yahya melihat invasi yang dilancarkan Rusia itu juga bisa berdampak pada dunia Islam dalam hal-hal yang berkaitan dengan kemapanan perbatasan.

"Invasi Rusia ke Ukraina sebagai persoalan pelanggaran perbatasan negara, serupa dengan konstruksi lama yang diterapkan oleh berbagai negara sebelum Perang Dunia II," tegasnya.  

Karena punya dampak sangat besar, maka tantangan ini harus direspon semua pihak.

“Ini adalah tantangan besar bagi dunia internasional dan saya kira seluruh dunia ini harus merespons,” pungkasnya.

Pernyataan terkait invasi Rusia dan Ukraina ini juga disampaikan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo atau Jokowi. 

Baca Juga: Agar Jadi Orang Bejo, Diguyur Uang Penuh Ridho, Amalkan Ijazah Doa Kyai Ghofur Sunan Drajat

Walaupun bukan pernyataan resmi, di akun akun Twitternya @jokowi, ia menyerukan agar perang segera berhenti.

“Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia," tegas Jokowi Kamis malam, 24 Februari 2022.***

Editor: Muhammadun

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler