"Oleh karena itulah, pada saat bubarnya Uni Soviet, para pemimpin Rusia-Ukraina-Bela Rusia bersepakat untuk bergabung menjadi satu negara. Tetapi pada saat saat terakhir , Ukraina membatalkan kesepakatan dan disusul oleh Bela Rusia," tegasnya.
As'ad menyimpulkan dua hal utama yang bisa dijadikan pelajaran dari fakta perang Rusia-Ukraina saat ini.
"Pertama, pilihan hanya atas dasar popularitas semata mengandung resiko besar. Kedua, pentingnya pemahaman geo politik kawasan dan geo strategy," katanya.
"Politik bukan panggung sandiwara, tetapi panggung membangun soliditas dan kekuatan bangsa," pungkasnya.***