BERITA BANTUL – Sebuah surat kabar mengungkap laporan jumlah tentara Rusia yang tewas dan terluka dalam operasi militer dalam waktu kurang dari sebulan sejak invasi ke Ukraina.
Laporan itu sempat bocor dan beredar, sebelum pihak otoritas Rusia dengan cepat menghapusnya. Laporan itu menyebut hampir 10.000 tentara tewas dan belasan ribu lainnya terluka.
Dikutip BeritaBantul.Com dari mirror.co.uk, Rusia mengaku ribuan orang Ukraina telah tewas, tapi Rusia juga menderita kerugian besar melawan negara yang sangat termotivasi untuk mempertahankan tanah airnya.
Baca Juga: Mantan BIN Ungkap Bukti Sandiwara Rusia dan AS dari Perang Ukraina
Secara resmi Kremlin telah mengklaim, ada 498 kematian (tentara) Rusia pada 2 Maret 2022, tetapi sekarang tampaknya menjadi 9.861, dengan 16.153 lainnya terluka.
Angka-angka itu diterbitkan oleh sebuah tabloid “Pro Putin”, bernama Komsomolskaya Pravda, pada Minggu, 20 Maret 2022 lalu, dengan mengutip pernyataan pejabat kementerian pertahanan Rusia.
Akan tetapi, tidak lama artikel beredar statistik angka jumlah korban tewas dan terluka tentara Rusia itu dengan cepat dihapus dari artikel.
Laporan itu menyebut tujuan nyata Vladimir Putin adalah untuk menggulingkan pemerintah Ukraina. Akan tetapi operasi militer sejak 24 Februari 2022 tidak berjalan sesuai rencana karena perlawanan keras dari tetangga mereka.
Baca Juga: Mantan BIN Ungkap Rahasia Putin Siapkan Strategi Rusia Jadi Super Power