Network
BERITA BANTUL - Amerika Serikat (AS) tengah melakukan upaya memerangi China. Klaim Nine Dash Line China, menjadi alasan AS harus membendung negara Tirai Bambu di Indo Pasifik.
Dengan slogan Free And Open Indo Pacific, AS mengajak negara-negara Pasifik, termasuk Indonesia, untuk menolak klaim Nine Dash Line China.
Dikutip dari artikel zonajakarta.pikiran-rakyat.com berjudul AS Ingatkan Jika China Siap Sedia Lancarkan Konfrontasi Bersenjata Menghadapi Indonesia, sejauh ini, apa yang coba dilakukan AS tampaknya berhasil.
Negara-negara seperti Filipina, Vietnam, dan Jepang menentang keras China. Kemudian untuk memperkuat posisinya, AS membentuk koalisi AUKUS dengan Australia dan Inggris.
Baca Juga: Jepang Curigai 4 Kapal Perang Rusia, Lemhanas RI: Waspadai Ancaman Militer AS dan Inggris
Tujuan AUKUS sederhana, menghentikan China di Indo Pasifik sesegera mungkin.
Pembentukan AUKUS mengingatkan masyarakat akan Komando AS, Inggris, Belanda, Australia (ABDA) pada tahun 1942. Saat itu ABDA dibentuk untuk mempertahankan Hindia Belanda dari serangan tentara Kekaisaran Jepang.
Namun ABDA kalah melawan Jepang d imana pertempuran Laut Jawa menjadi titik balik penguasaan Jepang atas Hindia Belanda. Nah, AUKUS ini hampir mirip dengan ABDA, hanya saja lingkup operasinya di perairan Indo Pasifik.
Yang dipertahankan di sini bukanlah teritori, melainkan hegemoni AS dan sekutunya. Bedanya, AUKUS lebih solid dari ABDA karena saat ini hampir 70 persen kekuatan Angkatan Laut AS berbasis di Indo Pasifik.
Sementara di pihak China, Beijing praktis sendiri menghadapi AUKUS. Sementara, Indonesia saat ini berada di persimpangan jalan. Mau condong ke AUKUS atau China dan bisa Non Blok.
