BERITA BANTUL – Sebuah jaringan tentara bayaran Rusia disebut mulai merekrut pejuang atau jihadis di Suriah.
Jaringan tentara bayaran Rusia itu dibantu kelompok pejuang lokal di Suriah, merekrut orang-orang untuk berperang bersama pasukan Rusia di Ukraina.
Ribuan orang di seluruh negara yang dilanda perang itu dilaporkan telah menyatakan minatnya untuk mendaftar.
Baca Juga: Inteligen Inggris Sebut Rusia GAGAL, Putin Dikabarkan Meradang Kesakitan
Dikutup BeritaBantul.Com dari Al Jazeera, Sabtu, 1 April 2022, satu kelompok, yang dijuluki “Pemburu ISIS” telah menyerukan perekrutan setidaknya dua kali selama sebulan terakhir.
Mereka yang tertarik harus berusia antara 23 sampai 43 tahun, dan harus menyerahkan identifikasi pribadi dan dokumen yang menunjukkan bahwa mereka memiliki pengalaman militer.
Pemburu ISIS, kemudian akan memberi tahu mereka apakah mereka diterima atau tidak, dan akan memanggil mereka untuk ditempatkan setiap saat bila diperlukan.
Mereka terkait erat dengan Grup Wagner dan bahkan memiliki lencana yang hampir identik.
“Moskow memimpin dalam perekrutan,” kata Omar Abu Layla, seorang aktivis Suriah yang berbasis di Eropa yang menjalankan media Suriah dan kelompok pemantau Deir EzZor 24, kepada Al Jazeera.