“Dengan China, kekhawatirannya adalah tentang pengaruh ekonomi,” kata Laksmana.
“Dengan AS, kekhawatirannya adalah tentang pengaruh ideologis, beberapa responden memandang budaya AS terlalu bebas,” lanjutnya.
Menurutnya, Indonesia membutuhkan AS dan China untuk pertumbuhan dan stabilitas.
“Jadi, itu sama sulitnya, sama-sama menantang dan saya pikir (jajak pendapat) ini memberi kita parameter tentang bagaimana kita harus bergerak maju,” katanya.***