Kenapa China Klaim Sepihak Natuna? Indonesia Punya Bukti Kuat Hukum International UNCLOS PBB

- 14 April 2022, 16:44 WIB
oast Guard Indonesia dan Jepang latihan bersama di Natuna Utara
oast Guard Indonesia dan Jepang latihan bersama di Natuna Utara /BAKAMLA/

 

BERITA BANTUL - Klaim sepihak China atas perairan Natuna Utara terus dilancarkan tanpa henti. China sepertinya ngotot ingin kuasai Natuna. 

China bahkan membuat pangkalan militer di bekas wilayah Indonesia, yakni di Timur Leste. 

Indonesia yakin dengan kepemilikannya atas Natuna. Baik standar hukum dan kekuatan militer disiapkan untuk jaga kekayaan alam Natuna. 

Baca Juga: City Siapkan Paket Rp4.6 Triliun, Bintang Bundesliga Akan Pindah ke Etihad Stadium

Dilaporkan Zonajakarta.com, Laut Natuna masih menjadi sengketa, China, Malaysia hingga Indonesia sama-sama mengklaim hak kepemilikan.

Sebelumnya, seorang pakar asal Malaysia membuat klaim jika Pulau Natuna milik negeri Jiran bukan Indonesia dengan membeberkan fakta sejarah yang ada.

Perairan yang masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) itu memang menjadi incaran banyak negara dan sering disinggahi kapal-kapal asing.

Wilayah Natuna, Indonesia sering kali dijajaki oleh kapal-kapal asing yang melakukan illegal fishing termasuk dari China.

Baca Juga: Gelontorkan Uang Rp11,5 Triliun, Joe Biden Siapkan Senjata Ampuh untuk Runtuhkan Rusia

Memiliki kekayaan sumber daya alam, bukan hal yang aneh banyak negara mengklaim kepemilikan atas wilayah Indonesia itu.

Laut Natuna Utara memang terletak di sisi utara terluar Indonesia dan berbatasan dengan wilayah Vietnam dan Filipina.

Dilihat dari peta, memang tampak Kepulauan Natuna diapit oleh Malaysia dan lebih dekat dengan semenanjung Negeri Jiran.

Maka bukan hal yang aneh jika banyak pihak di Negeri Jiran menyatakan hal kepemilikan atas Kepulauan Natuna.

Baca Juga: Usai Chelsea Tersingkir di Liga Champions, Thomas Tuchel Ungkap Wasit ‘Main Mata’ Dengan Carlo Ancelotti

Walaupun berada di sisi terluar Indonesia, Pulau Natuna masuk ke dalam wilayah NKRI, bukan tanpa alasan ada sejarah di balik itu semua.

Tercatat pada tahun 1842 ketika Indonesia masih di bawah jajahan Belanda, ada konflik yang sempat terjadi.

Saat itu Inggris yang tengah menjajah wilayah Malaysia harus berkonflik dengan Belanda untuk menentukan batas wilayah kekuasaan.

Menghadapi konflik tersebut, kedua negara akhinya menyepakati perjanjian tertulis Anglo-Dutch yang membagi batas wilayah antara dataran yang kini di sebut Malaysia dan Indonesia.

Baca Juga: Manfaatkan Krisis Ukraina, Amerika Fitnah Kejam atas China, Bejing Marah Besar!

Dalam perjanjian tersebut, Inggris mendapat wilayah Semenanjung Malaya dan Singapura.

Sedangkan Belanda memiliki bagian Pulau Sumatera, Kepulauan Lingga dan Riau.

Oleh sebab itu, pada tahun 1945 saat Indonesia merdeka, wilayah yang dulunya masuk ke dalam kekuasaan Belanda akhirnya diwariskan termasuk Kepulauan Natuna.

Berdasarkan hukum international UNCLOS PBB pada tahun 1982, Kepulauan Natuna dan Laut Natuna Utara akhirnya disahkan sebagai wilayah Indonesia dan menjadi Zona Ekonomi Eksklusif RI.

Baca Juga: Beijing Kritik Tajam NATO dan AS yang Coreng China di Panggung Dunia

Meksipun Indonesia memiliki hak milik atas kepulauan Natuna, tapi baik pihak Malaysia dan China masih mengsengketakan kepimilikan.

China berulang kali mengklaim Laut Natuna Utara berada di bawah kekuasaan mereka berdasarkan sembilan garis putus-putus atau nine dash line.

Kepemilikan itu diklaim berdasarkan peta lawas tahun 1940-an sehingga klaim China tersebut tidak bisa diterima oleh pihak PBB.

Sedangkan pihak Malaysia mengklaim Kepulauan Natuna karena kedekatan pulau dengan wilayah mereka dan sejarah di masa lampau.

Baca Juga: 144 Triliun Cadangan Gas Bumi di Natuna, China Siapkan Strategi Merebutnya dari Indonesia

Meski begitu kepemilikan Pulau Natuna sudah ditetapkan dengan sejarah dan secara sah berdasarkan hukum Internasional milik Republik Indonesia.***

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di ZonaJakarta.com dengan judul 'Laut Natuna Utara Diapit Erat Malaysia, Tapi Mengapa Bisa Jadi Bagian Indonesia? Ini Alasannya'

Editor: Muhammadun

Sumber: Zonajakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x