China Tahu Ada Harta Karun di Natuna Utara, Beijing Siapkan Strategi Sabotase Wilayah

- 16 April 2022, 04:39 WIB
Harta Karun Natuna Utara Diklaim China
Harta Karun Natuna Utara Diklaim China /reuters/

AMTI juga menyertakan foto satelit yang diambil pada 15 Oktober yang menunjukkan keberadaan empat kapal China di perairan Malaysia untuk "menemani" Da Yang Hao yang sedang melakukan penelitian dasar laut.

Dalam laporannya, organisasi non-pemerintah itu mengatakan tidak mendeteksi keberadaan kapal penegak Malaysia di dekat kapal penelitian China.

Kapal riset China memulai aktivitasnya di perairan Malaysia pada 25 September, sehari setelah jet tempur Malaysia dan pesawat pengebom B-52 Angkatan Udara AS menggelar latihan PASSEX di Selat Malaka.

Berdasarkan laporan AMTI, kapal riset Da Yang Hao, menyasar kegiataan yang diakukan oleh kapal bor 'West Capella'.

Baca Juga: Manfaatkan Krisis Ukraina, Amerika Fitnah Kejam atas China, Bejing Marah Besar!

Setelah menyerang perairan Malaysia, kapal penelitian China telah mengunjungi wilayah operasi Capella Barat tiga kali, pada 26 September, 7 Oktober dan 10 Oktober, menurut organisasi non-pemerintah.

Kapal penelitian, Da Yang Hao, hanya berjarak sekitar enam mil laut dari kapal bor, West Capella, yang beroperasi di ladang minyak Blok K di perairan ZEE Malaysia.

Gangguan terhadap kapal-kapal China hanya memiliki satu tujuan, yaitu ingin negara-negara seperti Malaysia dan Indonesia menghentikan kegiatan eksplorasi migas.

Beijing ingin negara-negara Asia Tenggara bekerja sama dalam mengeksplorasi ladang minyak yang terletak di perairan Malaysia dan Indonesia.***

Halaman:

Editor: Muhammadun

Sumber: Pikiran Rakyat Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah