Network
BERITA BANTUL - Di tengah kecaman, ancaman dan sanksi Amerika Serikat dan negara-negara Barat atas Rusia, Beijing tetap jalin hubungan mesra dengan Moskow.
Beijing tak mau didikte Amerika dan Barat, karena China adalah negara berdaulat yang bebas bekerjasama dengan pihak manapun.
Bagi Beijing, tak ada hak negara lain mengatur kedaulatan China dalam membangun hubungan kemitraan strategis negara dengan pihak manapun.
Baca Juga: Bundesliga, Erling Haaland Resmi Menyetujui Persyaratan Man City Untuk Pindah ke Etihad Stadion
Itulah yang mengemuka saat Wakil Menteri Luar Negeri China, Le Yucheng bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk China, Andrey Denisov.
Beijing berencana meningkatkan kemitraan strategis dan kerja sama dengan Moskow.
Sebagai negara berdaulat, China bebas melakukan kerja sama apapun dengan negara manapun.
“Tidak peduli bagaimana situasi internasional berubah, China akan tetap berkomitmen pada kebijakan yang diadopsi sebelumnya," kata Le Yucheng pada Selasa, 19 April 2022.
Dia menjelaskan, tujuan memperkuat kerja sama dengan Rusia untuk meningkatkan kerja sama strategis.
Baca Juga: China Siap Rebut 144.06 Triliun Cadangan Gas Bumi di Natuna, Bangun 3 Pulau Jadi Pangkalan Militer
