BERITA BANTUL - Peraian Natuna Utara terus diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya. Beijing menyebut Natuna sebagai Laut China Selatan.
Karena klaim itu, China terus melancarkan strateginya dalam mengusik Natuna. Kapal China juga diketahui sering berlayar di Natuna tanpa kantongi ijin.
Kekayaan melimpah memang tersimpan di Natuna. China paham betul ada harta karun di Natuna yang sulit dilewatkan.
Baca Juga: Amerika Seret China Sebagai Dalang Genosida ke Muslim Uighur Sepanjang 2021
Berdasarkan klaim sejarah Kerajaan China, kekayaan Natuna menurut mereka juga masuk dalam wilayah yang dikelola Beijing.
Usaha keras China bahkan sampai membangun pangkalan militer di bekas wilayah Indonesia, yakni di Timur Leste.
“Beijing mengklaim sekitar 80% dari ruang maritim di Laut China Selatan,” dikutip dari The New Indian Express, 7 Januari 2022.
Tapi, klaim China atas Laut Natuna Utara ini jelas melanggar Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Baca Juga: Nuklir NATO Ditargetkan Runtuhkan Rusia, Kemungkinan Perang Lebih Besar Libatkan Banyak Negara
Adanya klaim China di Laut Natuna Utara itu juga menyerobot kedaulatan Indonesia.