Malam Tahun Baru 2023, BMKG Prediksi Hujan Lebat hingga Sangat Lebat, Cek Wilayahmu di Sini

- 31 Desember 2022, 10:55 WIB
Malam Tahun Baru 2023, BMKG Prediksi Hebat Lebat hingga Sangat Lebat, Cek Wilayahmu di Sini
Malam Tahun Baru 2023, BMKG Prediksi Hebat Lebat hingga Sangat Lebat, Cek Wilayahmu di Sini /BMKG/

NASIONAL - Malam Tahun Baru 2023, BMKG Prediksi Hujan Lebat hingga Sangat Lebat, Cek Wilayahmu di Sini.

Merayakan malam tahun baru 2023 dinantikan semua penduduk Indonesia. Acara dan berbagai pesta telah disiapkan sambut tahun baru bersama keluarga dan kerabat. 

Tapi jangan lupa cek prakiraan cuaca di wilayahmu, karena BMKG memprediksi malam tahun baru terjadi hujan lebat bahkan hingga sangat lebat. 

Baca Juga: Cuaca Yogyakarta Sabtu 31 Desember 2022, Wisatawan Perlu Tahu Kondisi DIY

Berdasarkan platform informasi Prakiraan Berbasis Dampak BMKG,  ada potensi hujan dengan intensitas signifikan selama periode tanggal 25 Desember 2022 - 01 Januari 2023 yang perlu diwaspadai di beberapa wilayah sebagai berikut:

Potensi HUJAN LEBAT hingga SANGAT LEBAT di wilayah:
1) Banten
2) Jawa Barat
3) Jawa Tengah
4) Yogyakarta
5) Jawa Timur
6) Bali
7) NTB
8) NTT
9) Sulawesi Selatan
10) Sulawesi Tenggara
11) Maluku

Adapun wilayah yang berpotensi mengalami HUJAN SEDANG hingga LEBAT di wilayah :
1) Aceh
2) Lampung
3) Sumatera Selatan
4) DKI Jakarta
5) Kalimantan Tengah
6) Kalimantan Selatan
7) Maluku Utara
8) Papua Barat
9) Papua

Kepala BMKG, Dwikorita mengatakan peningkatan curah hujan selama periode Natal dan Tahun Baru 2023 diakibatkan sejumlah dinamika atmosfer. Diantaranya, peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.

Selain itu, kata dia, meningkatnya intensitas seruakan dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan, serta meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.

Dinamika atmosfer lainnya yaitu adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x