SYAIR - Lirik Khobbiri Abah Guru Sekumpul, Indah Dilantunkan Mengenang Haul Waliyullah Martapura.
Lirik qasidah Khobbiri sangat indah saat dilantunkan Abah Guru Sekumpul. Waliyullah Martapura itu punya getaran ruhani yang dahsyat.
Siapa saja yang cinta lantunan syair Khobbiri selalu merujuk kepada Abah Guru Sekumpul, karena memudahkan untuk menjernihkan hati dalam bershalawat.
Saat momentum haul Abah Guru Sekumpul tiba, semua merasakan getaran ruhani untuk terus bershalawat kepada Rasulullah.
Jutaan manusia yang hadir ke Sekumpul Martapura sangat merindukan sosok waliyullah yang selalu indah melantunkan syair Khobbiri.
Keindahan Khobbiri yang dibacakan Abah Guru Sekumpul punya ikatan batiniyah yang tinggi, sepertinya waliyullah Martapura begitu dekat dengan Nabi.
Melalui wasilah Abah Guru Sekumpul, kita bisa merasakan kehadiran Rasulullah saat membaca syair shalawat Khobbiri, apalagi dalam momontum haul Sekumpul Martapura.
Simak berikut ini adalah teks lengkap shalawat Khobbiri (Arab dan Latin) serta artinya dalam bahasa Indonesia.
ﺧَﺒِّﺮِﻱ ﺧﺒّﺮﻱ ﺧﺒّﺮﻱ ﻳﺎ ﻧﺴﻴﻤى ﻋﻦ ﻣﻐﺮﺍﻡ ﺷﺬﻱ ﻭﺍﻟﻬﺎﻥ
Khobbirii khobbirii khobbirii yaa nusaimaa ‘an mughroom syadii wal haan.
(Berilah kabar kepadaku, wahai angin sepoi-sepoi, aku tergila-gila, aku sangat rindu dan bingung).
ﻋﺎ ﺷقاه ﻋﺎﺷﻖ ﻋﺎ ﺷﻖ ﺍﻷﻧﻮﺍﺭ
‘Aasyiq ‘aasyiq ‘aasyiqil anwaar.
(Oh rindu, rindu kepada cahaya).
Baca Juga: Karomah Abah Guru Sekumpul Terlihat Membelah Diri dan Disaksikan Langsung Santrinya
ﺃﻧﺖ ﻋﻨّﻲ ﺗﺸﺘﻜِﻲ ﻭﺍﻟﺤﺎلِ ﻛﻞَّ ﺍﻟﻠّﻴﻞ ﺳَﻬﺮًﺍ
Anti ‘annii tasytakiinna wal haal kullil-layaalii syahron.
(Engkau perintahkan aku mengadu kepadanya, lihatlah keadaanku, sepanjang malam aku begadang).
ﻛﻲ ﺍﺭى ﺍﻟﻤﺨﺘﺎﺭ ﻛﻲ ﺍﺭى ﺍﻟﻤﺨﺘﺎﺭ
Kay arool mukhtaar kay arool mukhtaar.
(Agar aku dapat memandang Nabi Al-Mukhtar [Nabi pilihan]).
ﻣﻦ ﻳّﻠُﻤْﻨﻲ ﻓﻲ ﻏﺮﺍﻣﻲ ﻃﺎ ﻟﻤﺎ ﻋﺎﺷﻖ ﺟﻤﺎﻟﻚ
Man yalumnii fii ghoroomii thoolamaa ‘aasyiq jamaalak.
(Barang siapa menghina penyakitku, sungguh sangat terlambat karena kerinduanku pada kebaikan kekasihku sudah lama).
Baca Juga: Baca Doa Ini di Hari Jum'at, Rizkimu Mengalir Deras Kata Abah Guru Sekumpul
ﻳﺎﻣﻜﺮّﻡ ﻳﺎ ﻣﻤﺠَّﺪ ﻳﺎ ﻣﺆﻳّﺪ ﺑﺎﻟﺸّﻔﺎﻋﺔ
Yaa mukarrom yaa mumajjad yaa mu-ayyad bisysyafaa’ah.
(Wahai manusia yang dimuliakan, diagungkan, dikuatkan dengan syafa’at).
ﻫﺎﺃﻧﺎ ﺃﻧﺎﻟﻬﺎ
Haa Ana Ana lahaa
(Berilah itu kepadaku).
Rahasia Harumnya Abah Guru Sekumpul
Karena kecintaannya kepada Rasulullah, salah satunya melalui istiqomahnya Abah Guru Sekumpul dalam melantunkan shalawat, disaksikan bahwa Abah Guru Sekumpul selalu didatangi Rasulullah.
Karena sering didatangi Rasulullah, Abah Guru Sekumpul selalu harum dan harumnya bahkan sampai melebih minyak kasturi.
Ini disaksikan langsung oleh istrinya, Ummi Ela yang merupakan ibunda Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali.
Dikisahkan, Abah Guru Sekumpul sering mamakai kaos putih apabila tidur, yang mana kaos putih itu memilliki bau harumnya. Masya Allah, sangat harum melebihi minyak harum kasturi.
Padahal di rumah itu tidak ada yang punya minyak harum seperti itu bahkan Abah Guru Sekumpul sendiri juga tidak memilikinya.
“Aku cuci, masih saja ada bau harumnya,” kisah Ummi Ela suatu ketika.
“Bau harum apa ini awet sekali tidak mau hilang?,” tanya Ummi Ela kepada Abah Guru Sekumpul.
“Bagaimana bisa hilang baunya kalau Kotanya Ilmu datang terus,” jawab Abah Guru Sekumpul.
Ummi Ela akhirnya menyadari bahwa Abah Guru Sekumpul sering didatangi Rasulullah SAW. Inilah kesaksian bahwa Abah Guru Sekumpul punya kecintaan yang dahsyat kepada shalawat.
Shalawat Khobbiri adalah salah satu shalawat yang paling masyhur dalam diri Abah Guru Sekumpul.
Makanya, siapa yang melantunkannya dengan ikhlas dan khidmah, maka mendapatkan berkah shalawat dan Rasulullah, juga para waliyullah.***