TOKOH - Seperti Cepatnya Kilat, Abah Guru Sekumpul Datangi Jenazah Keturunan Rasulullah yang Disia-siakan Masyarakat.
Abah Guru Sekumpul punya rasa mahabbah (cinta) yang luar biasa kepada keturunan Rasulullah SAW sebagaimana ia begitu cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Kecintaan Abah Guru Sekumpul ditunjukkan dalam berbagai peristiwa yang sangat banyak, sehingga para habaib juga begitu mencintai Abah Guru Sekumpul.
Baca Juga: Cara Berbakti untuk Kedua Orang Tua, Doakan Saat Shalat dan Sujud Terakhir Kata Abah Guru Sekumpul
Kisah keturunan Rasulullah yang jenazahnya disia-siakan masyarakat menjadi peristiwa yang sangat memilukan, untung saja Abah Guru Sekumpul datang seperti cepatnya kilat.
Karomah Abah Guru Sekumpul disaksikan langsung para keturunan Rasulullah dan masyarakat yang melihat saat itu.
Masyarakat saat itu memang tidak sadar bahwa keturunan Rasulullah itu adalah waliyullah yang bersembunyi (mastur).
Kisah ini bersumber dari Maulana Habib Husein Alaydrus dari Singa Mahakam.
Dikisahkan, ada seorang keturunan Rasulullah atau sayyid yang setiap hari hanya duduk-duduk di tempat perjudian.
Sampai suatu saat, ajal datang menjemputnya. Orang-orang kampung tidak ada yang tahu siapa dia sebenarnya.