Keutamaan Puasa Senin dan Kamis Beserta Penjelasannya Sesuai Hadis Rasulullah SAW

- 6 Februari 2022, 18:05 WIB
Keutamaan Puasa Senin Kamis
Keutamaan Puasa Senin Kamis /Tangkap layar/Mister aladin/

BERITA BANTUL-  Setiap amal ibadah yang diajarkan dalam islam pasti memiliki keutamaan atau keistimewaan tersendiri, demikian pula dengan ibadah Puasa Senin-Kamis.

Keutamaan Puasa Senin dan kamis berikut yang dikutip Beritabantul.com dari NU Online, Ada beberapa keutamaan yang dimiliki oleh puasa Senin-Kamis, di antaranya yaitu:  

  1. Puasa yang selalu dilakukan oleh Rasulullah. Siti ‘Aisyah radhiyallu ‘anha pernah berkata,   كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ  
    Artinya: “Nabi ﷺ selalu menjaga puasa Senin dan Kamis” (HR Tirmidzi dan Ahmad).  
  2. Hari penyetoran amal manusiaHari Senin dan Kamis merupakan hari penyetoran amal manusia. Sebuah kelebihan tersendiri, jika amal kita disetor dalam kondisi berpuasa.

Baca Juga: Niat Puasa Senin dan Kamis Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Terkait puasa Senin Kamis dalam satu riwayat dijelaskan, suatu ketika Usamah bin Zaid pergi bersama budaknya ke bukit Al-Qurâ. Saat itu kondisi Usamah berpuasa, sementara usianya sudah lanjut. Sang budak pun bertanya,

“Mengapa engkau berpuasa Senin-Kamis padahal engkau sudah lanjut usia?”   Usamah menjawab, “Sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺ berpuasa pada hari Senin dan Kamis.

Ketika Nabi ditanya tentang hal itu, beliau menjawab,   إِنَّ أَعْمَالَ الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ
Artinya, "Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis."  

Dalam hadits lain, beliau bersabda,   تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ  

Artinya, “Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa” (HR Tirmidzi).  

Baca Juga: Inilah Hari-hari yang Tidak Diperbolehkan Berpuasa Serta Penjelasannya

Berkaitan dengan hadits di atas, Syekh Sulaiman al-Bujairami (w. 1806 M) menjelaskan, setiap hari amalan manusia dicatat oleh malaikat sebanyak dua kali, yaitu waktu siang dan malam.

Untuk setiap minggunya, yaitu hari Senin dan Kamis, amal akan disetorkan kepada Allah ﷻ. Sementara untuk setiap tahunnya, diesetorkan pada malam Nisfu Sya’ban (Al-Bujairami, Hasyiyah al-Bujairami ‘Alal Khotib, juz 2, h. 116).  

  1. Hari Senin dan Kamis adalah hari dibukanya pintu surga
    Termasuk keistimewaan puasa Senin-Kamis berikutnya adalah pada kedua hari itu Allah membuka pintu surga-Nya.

Rasulullah pernah bersabda,   تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ  

Artinya: “Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan." (HR Muslim, No. 4652)  

  1. Hari kelahiran dan kewafatan Rasulullah   Hari Senin merupakan hari lahir sekaligus kewafatan Rasulullah. Dalam satu hadits dijelaskan,   وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ:‏ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

Artinya, “Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, ‘Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku” (HR Muslim: 1162).  

Menurut sejarawan Safyurrahman al-Mubarakfuri dalam kitab Rahiq al-Makhtum, Nabi lahir pada hari Senin, tanggal 9 Rabiul Awal.

Menurut para pakar, kelahiran Rasulullah bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April tahun 571 M, sebagaimana hasil analisis ulama besar bernama Muhammad bin Sulaliman al-Manshurfuri dan seorang astrolog (ahli ilmu falak) bernama Mahmud Pasha.

Nabi pun wafat pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal 632 M.   Waktu Puasa Senin-Kamis Durasi puasa Senin-Kamis sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Selama durasi tersebut ia mesti mencegah dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa-puasa lain.
Demikian keutamaan puasan Senin-Kamis serta penjelasannya. Semoga Bermanfaat.***

Editor: Amrullah

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah