MENCENGANGKAN Ini Beberapa Mitos Pada Malam Satu Suro Menurut Orang Jawa, Nomor 6 Sering Terjadi

- 22 Juli 2022, 14:30 WIB
MENCENGANGKAN Ini Beberapa Mitos Pada Malam Satu Suro Menurut Orang Jawa, Nomor 6 Sering Terjadi
MENCENGANGKAN Ini Beberapa Mitos Pada Malam Satu Suro Menurut Orang Jawa, Nomor 6 Sering Terjadi /Antaranews

BERITA BANTUL - Menurut kepercayaan orang Jawa malam satu suro adalah salah satu malam yang sangat sakral.

Masyarakat Jawa biasanya melakukan beberapa ritual-ritaul yang hanya dilakukan pada malam satu suro.

Ada tradisi padusan, topo bisu, mencuci benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan supranatural.

Baca Juga: Alasan Mengapa Orang Jawa Mengaggap Malam Satu Suro Itu Angker dan Mistis, Ini Jawabannya

Namun selain tradisi-tradisi tersebut, masyarakat Jawa juga meyakini beberapa mitos pada malam satu suro.

Apa saja mitos-mitos yang ada pada malam satu suro, berikut ini beberapa mitos pada malam satu suro yang wajib kamu ketahui.

Pertama, Pantangan adakan hajatan atau pesta.

Menurut masyarakat Jawa, bulan Suro menjadi salah satu bulan pantangan bagi orang tua untuk menikahkan anaknya.

Ada yang memiliki kepercayaan jika pernikahan digelar pada bulan suro, dipercaya bahtera rumah tangga yang akan dijalani tidak akan langgeng atau bahkan terkena banyak sial.

Kedua, Arwah leluhur mencari jalan pulang ke rumah.

Baca Juga: Inilah 2 Weton yang Akan Mendapatkan Kemuliaan Hidup Setelah Malam 1 Suro, Apakah Kamu Termasuk?

Saat malam suro, ada anggapan bahwa arwah leluhur akan pulang ke rumah mengunjungi keluarganya masing-masing.

Inilah salah satu alasan kenapa tidak boleh pergi ke luar rumah, karena arwah leluhur harus disambut dengan cara tetap berdiam diri di rumah.

Ketiga, Tidak boleh pindah rumah.

Kemudian mitos lainnya adalah kepercayaan tidak memilih waktu pindah rumah di malam satu suro.

Masyarakat Jawa memiliki metode hitung-hitungan seperti weton untuk menentukan hari baik dan hari buruk.

Salah satunya juga perhitungan untuk menentukan kapan hari baik untuk berpindah rumah tinggal, namun hari baik itu tidak akan pernah jatuh pada malam satu suro.

Keempat, Larangan berpergian dari rumah.

Baca Juga: Hubungan Intim atau Jimak di Malam 1 Suro, Dianjurkan atau Dilarang?

Tiba pada waktu malam satu suro, kepercayaan yang berlaku yang pertama adalah larangan untuk berpergian.

Berpergian pada malam satu suro diyakini mengundang bala atau kesialan. Sehingga demi keselamatan diri muncul adanya mitos pada sata malam satu suro tidak boleh berpergian ke luar rumah.

 

 

Kelima, Berkata kotor atau sembrono.

Salah satu ritual di malam satu suro ialah Tapa Bisu. Ritual ini masih kental dan dilestarkan, terlebih di lingkungan keraton.

Ritual Tapa Bisu ini dilakukan dengan cara mengelilingi benteng keraton, baik di keraton Yogyakarta atau keraton Surakarta.

Setiap orang yang terlibat dalam ritual Tapa Bisu ini harus menjaga lisan dan hanya diperbolehkan bicara hal-hal baik.

Selain melaksanakan Tapa Bisu, pada malam satu suro keluarga keraton juga mengadakan siraman, ziarah kubur, sesaji bunga setaman, dan memandikan keris.

Baca Juga: Menyesal Nanti, INILAH Pamali yang Disarankan untuk Dijauhi oleh Primbon Jawa di Malam Satu Suro 2022

 

Keenam, Makhluk halus bergentayangan.

Konon, pada malam tersebut, makhluk-makhluk gaib akan bergentayangan karena malam tersebut merupakan pestanya makhluk gaib.

Memang pada dasarnya masyarakat Jawa beranggapan bahwa malam suro merupakan lebarannya makhluk gaib.

Maka dari itu sangat tidak disarankan untuk pergi ke luar rumah, karena malam tersebut merupakan malam keramat.

Demikian ragam mitos yang berlaku di malam satu suro kepercayaan orang Jawa.***

Disclaimer: Artikel ini pertama kali diunggah di Berita DIY dengan judul "Ragam Mitos yang Berlaku di Malam Satu Suro Kepercayaan Orang Jawa: Pantangan Gelar Hajatan hingga Nikahan"

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah