Pembangunan karakter bangsa pada intinya bertujuan agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Agama memang tidak dapat menyelesaikan semua problem lingkungan, ekonomi, politik, dan sosial kemasyaraatan di dunia ini secara langsung seperti halnya sains dan teknologi.
Namun agama dapat secara pasti memberikan sesuatu yang tidak dapat diraih oleh rencana ekonomi, program politik, atau regulasi. Agama mampu memberikan perubahan orientasi batin (inner orientation), mentalitas, dan hati manusia.
Masyarakat dimanapun termasuk Indonesia membutuhkan reformasi ekologi, politik, sosial, ekonomi, dan lainnya.
Etika Islam yang biasanya disebut juga dengan istilah al-akhlaq al-karimah sebenarnya mulai terbentuk secara historis sejak abad ke-7 dan akhirnya establish di abad ke-11 (Encylopedia of Islam Online).
Hal yang paling menonjol dari etika Islam adalah sumbernya yang berupa al-Qur’an dan al-Sunnah.***
Penulis: Mahasiswa Dika Ayu Pramesti, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, STAI Sunan Pandanaran, Yogyakarta.