Fatimah Putri Rasulullah Rasakan Pahit Getirnya Menegakkan Kebenaran

15 Juli 2022, 08:04 WIB
Fatimah Putri Rasulullah Rasakan Pahit Getirnya Menegakkan Kebenaran /fabebook/udin/

BERITA BANTUL - Sayyidah Fatimah Putri Rasulullah rasakan pahit getirnya dalam menegakkan Kebenaran dan keadilan.

Rasulullah sangat cintai atas putrinya yang bernama Fatimah, karena menjadi kebanggaan yang melahirkan keturunan Nabi.

Pahit getirnya menegakkan kebenaran menjadikan sosok Fatimah sebagai perempuan tangguh yang bening hati dan pikirannya. 

Baca Juga: LANGIT IKUT MENANGIS, Perkataan Terakhir Sayyidah Zainab Saat Kepala Sayyidina Husein Terpenggal

Dijelaskan, lahirnya Siti Fatimah Azzahra merupakan rahmat yang dilimpahkan llahi kepada Nabi Muhammad SAW.

Ia telah menjadi wadah suatu keturunan yang suci. Ia laksana benih yang akan menumbuhkan pohon besar pelanjut keturunan Rasulullah SAW.

Ia satu-satunya yang menjadi sumber keturunan paling mulia yang dikenal umat Islam di seluruh dunia.

Siti Fatimah Azzahra dilahirkan di Makkah, pada hari Jumaat, 20 Jumadil Akhir, kurang lebih lima tahun sebelum bi'tsah (diutusnya Muhammad sebagai Nabi dan Rasul).

Baca Juga: Kesedihan Sayyidah Zainab Cucu Rasulullah Saat Jadi Saksi Terpenggalnya Kepala Sayyidina Husein

Siti Fatimah Azzahra tumbuh dan berkembang di bawah naungan wahyu Ilahi, di tengah kancah pertarungan sengit antara Islam dan Jahiliyah, di kala sedang gencar-gencarnya perjuangan para perintis iman melawan penyembah berhala.

Dalam keadaan masih kanak-kanak, Siti Fatimah Azzahra sudah harus mengalami penderitaan, merasakan kehausan dan kelaparan.

Ia berkenalan dengan pahit getirnya perjuangan menegakkan kebenaran dan keadilan.

Lebih dari tiga tahun ia bersama ayah bundanya hidup menderita di dalam Syi'ib, akibat pemboikotan orang-orang kafir Quraisy terhadap keluarga Bani Hasyim.

Setelah bebas dari penderitaan jasmaniah selama di Syi'ib, datang pula pukulan batin atas diri Siti Fatimah Azzahra, berupa wafatnya bunda tercinta, Siti Khadijah RA.

Baca Juga: Sayyidah Zainab binti Ali, Cucu Rasulullah yang Cerdas dan Dermawan

Kabut sedih selalu menutupi kecerahan hidup sehari-hari dengan putusnya sumber kecintaan dan kasih sayang ibu.

Rasulullah SAW sangat mencintai puterinya ini. Siti Fatimah Azzahra adalah puteri bungsu yang paling disayang dan dikasihani junjungan kita Rasulullah SAW.

Nabi Muhammad merasa tak ada seorang pun di dunia yang paling berkenan di hati beliau dan yang paling dekat disisinya selain puteri bungsunya itu.

Demikian besar rasa cinta Rasulullah SAW kepada puteri bungsunya itu dibuktikan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas.

Menurut hadits tersebut Rasulullah berkata kepada Imam Ali, demikian:

"Wahai Ali! Sesungguhnya Fatimah adalah bagian dari aku. Dia adalah cahaya mataku dan buah hatiku. Barang siapa menyusahkan dia, ia menyusahkan aku dan siapa yang menyenangkan dia, ia menyenangkan aku…"

Baca Juga: Ini Mahar Ali bin Abi Tholib Kepada Sayyidah Fatimah yang Melebihi Surga dan Seisinya Kata Habib Segaf Baharun

Pernyataan beliau itu bukan sekedar cetusan emosi, melainkan suatu penegasan bagi umatnya, bahwa puteri beliau itu merupakan lambang keagungan abadi yang ditinggalkan di tengah ummatnya.

Keterangan tersebut dikutip dari buku 'Sejarah Hidup Imam Ali bin Abi Thalib' karya H.M.H. Al Hamid Al Husaini yang diterbitkan Lembaga Penyelidikan Islam tahun 1981.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler