Twitter Dituntut Pemerintah AS 150 Juta Dolar untuk Lindungi Data Pengguna yang Menipu

26 Mei 2022, 23:55 WIB
Twittet digugat pemerintah AS dengan denda 150 juta dolar /tangakapan layar/tech viral

BERITA BANTUL – Twitter menghadapi banyak drama jual beli dengan beberapa perubahan signifikan dengan sakelar istimewanya, Twitter dituntut dan didenda oleh Komisi Perdagangan Federal (FTC) Pemerintah AS.

Sebelumnya, Twitter terjebak dengan kesepakatan pembelian Elon Musk , tetapi perusahaan belum menyelesaikannya karena beberapa alasan.

Biarkan saya mengklarifikasi untuk Anda; tuntutan saat ini tidak terkait dengan kesepakatan pembeliannya.

Baca Juga: Cara Mengaktifkan Mode Jangan Ganggu Di Windows 11 'Focus Assist'

Pada hari Rabu, Komisi Perdagangan Federal mengajukan gugatan terhadap Twitter, mengklaim bahwa perusahaan gagal menjelaskan privasi data & menyatakan menggunakan nomor telepon orang untuk iklan target.

Twitter Menghadapi Gugatan Lain Mengenai Privasi Data yang Disesatkan

Menurut laporan Pejabat Pemerintah Kehakiman, Dalam gugatan ini, pihak berwenang menyatakan bahwa antara Mei 2013 dan September 2019, Twitter menyesatkan penggunanya dengan sistem pengumpulan datanya.

Dan dikatakan bahwa mereka menggunakan data seperti alamat email dan nomor telepon untuk melindungi akun pengguna.

Baca Juga: Cara Menolak dan Membungkam Panggilan Tidak Dikenal di iPhone

Namun, secara diam-diam juga menggunakan data ini untuk menargetkan iklan guna membantu pengiklan menjangkau jaringan sosial audiens.

Pemerintah AS juga menyatakan bahwa Twitter tidak memiliki informasi tentang tweet akun yang dilindungi dan pesan langsung karena karyawannya tidak dapat memeriksanya.

Kesimpulannya, Platform micro-blogging Twitter melanggar FTC Act and Order of 2011  tentang keamanan informasi konsumen dan pengungkapan yang salah.

Hari ini, Twitter secara resmi melaporkan tentang penyelesaiannya dengan FTC dan komitmennya terhadap privasi & keamanan pengguna, dan Damien Kieran memposting laporan ini. Dia adalah Chief Privacy Officer untuk Twitter.

Baca Juga: Fitur Terbaru Google TV: Pengguna Dapat Membuat Profil yang Berbeda Pada Satu Perangkat

Laporan ini mengatakan, “Menjaga keamanan data dan menghormati privasi adalah sesuatu yang kami anggap sangat serius, dan kami telah bekerja sama dengan FTC di setiap langkah, dalam mencapai penyelesaian ini, kami telah membayar denda $150 juta,”

Twitter telah membayar $150 juta dolar sebagai biaya dan memastikan bahwa data orang sekarang akan tetap aman dan privasi mereka dilindungi tidak lagi digunakan untuk kesalahpahaman atau untuk membantu pengiklan.***

Editor: Ahmad Syaefudin

Sumber: Tech Viral

Tags

Terkini

Terpopuler