Isu Nasab Viral di Jagat Maya, Cucu Syaikhona Kholil Bangkalan Ungkap Manuskrip tentang Sunan Giri

9 Juni 2023, 18:55 WIB
Isu Nasab Viral di Jagat Maya, Cucu Syaikhona Kholil Bangkalan Ungkap Manuskrip tentang Sunan Giri /facebook/Muhammad Ismael Al Kholilie/

TOKOH - Isu Nasab Viral di Jagat Maya, Cucu Syaikhona Kholil Bangkalan Ungkap Manuskrip tentang Sunan Giri.

Sejak usai Idul Fitri 1444 Hijriyah sampai menjelang Idul Adha 1444 Hijriyah, isu nasab terkait para habaib baalawi belum usai di jagat maya.

Banyak kalangan kemudian memberikan pendapat sesuai caranya masing-masing, khususnya di jagat media sosial. 

Baca Juga: Hubabah Fatimah Putri Habib Sholeh Tanggul Meninggal Dunia, Jenazahnya Diantarkan Ribuan Peziarah

Para kiai, gus dan habaib terlibat dalam polemik yang tanpa ujung, adu argumen yang tak menemukan moderator. 

Di tengah ramainya jagat maya membahas nasab ini, salah satu cucu Syaikhona Kholil Bangkalan memberikan catatan di akun facebooknya yang diunggah pada 8 Juni 2023.

Ia adalah KH Muhammad Ismael Al Kholilie, pengasuh Pesantren Al Muhajirun Bangkalan Madura.

KH Muhammad Ismael Al Kholilie pernah mengaji kepada KH Maimoen Zubair Sarang Rembang dan Habib Umar bin Hafidz Tarim Yaman.

Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Jangan Rusak Pahala Berkurban di Bulan Dzulhijjah dengan 1 Perilaku Ini Kata Habib Novel Alaydrus

Bagaimana para ulama terdahulu sangat berhati-hati mengenai Nasab

Manuskrip ini adalah salah satu manuskrip tua berusia ratusan tahun yang ada di Bangkalan, tadi malam saya diberi kesempatan untuk membaca sebagian dari manuskrip dengan tulisan Arab pegon Jawa itu.

Salah satu manuskrip berisi data-data wali songo lengkap dengan nama keturunan-keturunannya ( bahkan anak-anak perempuan juga dicatat lengkap ) menurut kiai pemegang manuskrip-manuskrip itu, sampai sekarang manuskrip silsilah itu memang tidak pernah dipublikasikan.

Yang menarik dalam manuskrip itu adalah pesan Sinuhun (Sunan) Giri kepada Kiyahi Suluki (sosok yang diperintahkan Sunan Giri untuk mencatat Nasab, lahir di Bangkalan dan dimakamkan di Nganjuk), setelah menjelaskan tentang “fadhilah” menjaga dan mencatat nasab, Sunan Giri berpesan:

“Anging aja nutur sira (ing nasab) ing wong kang ora bisa amaca Qur’an atawa wong bisa agawe kidzib, khianat, kitman, lan wong kang ora anglakoni salat limang waqt karna dudu anak putu isun.”

“Akan tetapi kamu jangan menyebut nasab ini kepada orang yang tidak bisa membaca Al-Quran, atau orang yang berbuat kidzib ( bohong ), khianat, kitman, dan orang yang tidak melakukan sholat 5 waktu karena itu bukan anak-cucuku."

Sebuah pesan yang menunjukkan bahwa nasab di zaman dahulu tidak ditunjukkan kepada sembarang orang, apalagi dijadikan alat untuk sombong-sombongan dan bangga-banggaan.

Saya juga mengetahui kisah seorang Kiai di Madura yang mempunyai silsilah nasab akan tetapi lebih memilih untuk membakarnya karena takut menjadi sebab ujub (jumawa) dan kibr (sombong) anak-turunannya.

Pesan Sunan Giri ini juga mengingatkan saya kepada kisah Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki, suatu ketika beliau melihat tulisan di buku tulis putra beliau Sayyid Alawi yang ketika itu masih belajar di sekolah dasar.

Di buku itu tertulis “Sayyid Alawi“

Sayyid Muhammad lalu mencoret tulisan “Sayyid” itu dan berkata:

“Jangan engkau gunakan gelar itu sekarang, nanti saja ketika engkau sudah layak untuk berdakwah.”

Saya juga teringat kembali pesan yang sering disampaikan Syaikhina Maimoen Zubair:

“Hati-hati menyakiti siapapun, karena bisa jadi orang yang kau sakiti itu keturunan Nabi yang mastur (tidak diketahui) dan yang seperti itu lebih banyak (daripada yang masyhur).“

Pada akhirnya, dari mereka kita belajar: sealim apapun kamu, semulia apapun nasabmu, sampai kapanpun engkau tidak boleh jumawa, sombong apalagi sampai merendahkan orang lain, menganggap kastamu lebih tinggi dari orang lain dan menganggap dirimu lebih mulia dari orang lain.

Demikian penjelasan KH Muhammad Ismael Al Kholilie yang dikutip dari facebook pribadinya yang diunggah pada 8 Juni 2023.***

Editor: Amrullah

Tags

Terkini

Terpopuler