3. Terbangun hubungan inter dan antar keluarga yang lebih harmonis, berkualitas dan memiliki solidaritas yang baik.
4. Terselenggara kajian kritis terhadap UU, kebijakan atau peraturan yang tidak sesuai aspirasi masyarakat NU.
5. Terbangun kesepahaman tentang perlunya menjaga lingkungan.
Baca Juga: Gus Anis Pimpin Lembaga Bahtsul Masail PWNU DIY Periode 2022-2027, Berikut Profil Lengkapnya
Dalam konteks itu pula, kata Gus Ghozi, LKK akan melakukan berbagai program, seperti pengarusutamaan keluarga maslahah kepada publik.
"Pengarusutamaan keluarga maslahah bisa dilakukan melalui sosialisasi di PCNU se DIY, pengajian keluarga maslahah, dan juga adanya inisiasi pusat studi keluarga maslahah di kampus NU di DIY," tegasnya.
Pihaknya juga akan melakukan pelatihan keluarga maslahah kepada santri, pelajar, dan masyarakat luas.
"Pelatihan keluarga maslahah akan dilakukan untuk mahasiswa di kampus NU, santri, dan juga kerjasama dengan berbagai pihak terkait," katanya.
Baca Juga: Gus Yahya Gojlok Habis Sekjen PBNU Gus Ipul Walikota Pasuruan
Di samping itu, lanjutnya, LKK PWNU DIY juga akan membentuk kampung keluarga maslahah.