Strategi Dakwah Sunan Ampel Melalui Jaringan Kekerabatan dan Penguasa Lokal

- 15 November 2022, 11:32 WIB
Strategi Dakwah Sunan Ampel Melalui Jaringan Kekerabatan dan Penguasa Lokal
Strategi Dakwah Sunan Ampel Melalui Jaringan Kekerabatan dan Penguasa Lokal /indonesia.go.id/

SEJARAH WALI - Strategi dakwah Sunan Ampel melalui jaringan kekerabatan dan penguasa lokal.

Dakwah Sunan Ampel dilakukan dengan strategi tingkat tinggi, sehingga mampu melunakkan hati siapa saja. 

Sunan Ampel mendakwahkan Islam tanpa ada paksaan, tapi melalui jalur pernikahan, kekerabatan dan penguasa lokal. 

Baca Juga: Sejarah Kedatangan Sunan Ampel Berdakwah di Surabaya

Dijelaskan, menurut Sedjarah Regent Soerabaja, Raden Rahmat adalah bupati pertama Surabaya.

Penjelasan tersebut tertulis pada daftar urutan bupati-bupati Surabaya sebagai berikut:

punika panjenengan ing kabupaten surapringga/ kangjeng sinuhun ngAmpeldenta/ nami pangeran rahmat/ juluk seh mahdum/ seda kasarekaken ing ngampel/.

Dengan kedudukan sebagai bupati yang berkuasa di suatu wilayah, gerakan dakwah yang dilakukan Raden Rahmat lebih leluasa, terutama dalam usaha memperkuat jaringan kekerabatan dengan penguasa-penguasa di wilayah lain.

Di dalam Babad Tanah Jawi dituturkan bagaimana dalam upaya memperkuatkekerabatan untuk tujuan dakwah, Raden Rahmat menikahkan Khalifah Usen (nama tempat di Rusia selatan dekat Samarkand) dengan putri Arya Baribin, Adipati Madura.

Baca Juga: TERBONGKAR, Guru Bangil Temui 40 Waliyullah yang Sembunyi di Makam Sunan Ampel

“Kocapa maolana saking Ngatas Angin/ pan Kalipah Usen namanira/ pan
sampun prapta ing Ngampel/ sampun lami tinuduh marang susuhunan ing
Ngampel Gading/ dadya imam Madura lan Sumenep iku/ Islamna beh wong
Madura myang Sumenep/ Balego lan Surawesti/ Kalipah Usen Kobra kambil
mantu mring Arya Baribin//”

(tersebutlah seorang maulana dari negeri Atas-Angin/ bernama Khalifah Usen/
telah datang ke Ampel/ telah lama ditunjuk oleh Sunan Ampel/ untuk menjadi
imam di Madura dan Sumenep/ mengislamkan semua orang Madura hingga
Sumenep/ Balega dan Surabaya/ Khalifah Usen Kubra diambil menantu oleh
Arya Baribin//).

Serat Kandha menyebutkan bahwa Khalifah Usen adalah kerabat Raden Rahmat. Khalifah Usen memiliki saudara bernama Syaikh Waliyul Islam.

Baca Juga: Sunan Kalijaga Jadi Dalang Sangat Menakjubkan, Nanggap Wayangnya Tidak Bayar Pakai Uang, Tapi...

Syaikh Waliyul Islam ini, menurut Serat Kandha, menikah dengan Retno Sambodi, putri penguasa Pasuruan bernama Lembu Mirudha yang masyhur disebut Panembahan Gunung Bromo.

Kerabat Raden Rahmat yang lain adalah Syaikh Maulana Gharib, yang dinikahkan dengan Niken Sundari, putri Patih Majapahit bernama Mahodara.

Usaha dakwah melalui penguatan jaringan kekerabatan lewat pernikahan, dilanjutkan oleh Raden Rahmat sewaktu putra-putrinya menginjak usia dewasa.

Putri hasil pernikahan dengan Nyai Karimah putri Ki Bang Kuning yang bernama Mas Murtosiyah dinikahkan dengan seorang santrinya, yaitu Raden Paku yang bergelar Sunan Giri.

Adik Mas Murtosiyah yang bernama Mas Murtosimah dinikahkan pula dengan santrinya yang lain, yaitu Raden Patah yang menjadi Adipati Demak.

Baca Juga: Sunan Kalijaga Dalang Sangat Masyhur yang Paling Dicintai Masyarakat, Ternyata Ini Rahasianya

Santrinya yang lain, Raden Kusen, adik Raden Patah dinikahkan dengan cucu perempuannya yang bernama Nyai Wilis.

Demikian penjelasan yang dikutip dari buku Atlas Walisongo karya Agus Sunyoto.***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah