SEJARAH WALI - Ini tentang ilmu ruhani yang diajarkan Sunan Ampel kepada murid-muridnya yang kemudian menjadi penerus dakwahnya.
Sunan Ampel termasuk wali songo yang senior, sehingga ajaran-ajarannya menjadi ciri khusus dalam dakwah para wali penerusnya.
Ilmu ruhani Sunan Ampel tentu saja sesuai ajaran dalam Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah.
Baca Juga: Strategi Dakwah Sunan Ampel Melalui Jaringan Kekerabatan dan Penguasa Lokal
Dijelaskan, bahwa di dalam Babad Tanah Jawi digambarkan bahwa selain mengajari murid-muridnya membaca al-Qur’an, Raden Rahmat (Sunan Ampel) juga mengajari mereka kitab-kitab tentang ilmu syariat, tarekat, dan ilmu hakikat, baik lafal maupun makna.
Raden Rahmat digambarkan mencontohkan kehidupan yang zuhud dengan melakukan riyadhah ketat. Babad Tanah Jawi menggambarkan amaliah rohani yang dijalankan Sunan Ampel sebagai berikut.
Ora dhahar ora guling/ anyegah ing hawa/ ora sare ing wengine/ ngibadah
maring Pangeran/ fardhu sunat tan katingal/ sarwa nyegah haram nakruh/
tawajuhe muji ing Allah//
(tidak makan tidak tidur, mencegah hawa nafsu/ tidak tidur malam untuk
beribadah kepada Tuhan/ fardhu dan sunnah tak ketinggalan/ serta mencegah
yang haram maupun yang makruh/ tawajjuh memuji Allah//).
Baca Juga: Kelebihan Orang yang Biasa-Biasa Saja Menurut Gus Baha, Unik dan Justru Enak
Di dalam Babad Demak terdapat gambaran bagaimana Sunan Ampel
memberikan ajaran bersifat esoteris kepada Raden Paku (Sunan Giri), yaitu
ilmu tasawuf yang didasarkan pada ilmu kalbu sebagaimana dituturkan dalam
kalimat berikut.