Gus Dur yang Bersahaja, Jiwa yang Bergolak dan Tak Ingin Mengecewakan Mereka yang Berharap kepadanya

- 5 Desember 2022, 09:58 WIB
Gus Dur tak ingin mengecewakan mereka yang berharap
Gus Dur tak ingin mengecewakan mereka yang berharap /Tangkap layar YouTube Aswaja Tube/Diolah Berita Bantul/

Baca Juga: Memperebutkan Makna Gus Dur, Sosok Pluralis yang Dikenang Dunia hingga Lintas Agama

Gus Dur pun membiarkannya pulang, meninggalkannya sendiri. Bapak adalah panggilannya kepada Gus Dur.

“Kalau Gus Dur tak bisa tidur nyenyak dan tubuhnya terlihat bagai orang yang sedang resah di tempat tidur, rasanya aku bisa mengerti,” katanya lagi.

Bagi tubuh yang menyimpan magma spiritual yang bergolak, kesendirian kadang amat menyiksa.

Magma itu selalu ingin ditumpahkannya lalu mengaliri  siapa saja yang ditemuinya.

Baca Juga: Kekerasan pada Perempuan Adalah Wujud Paling Ekstrem dari Ketidakadilan Hakiki Kata Alissa Wahid Putri Gus Dur

Ibu Sinta suatu hari bercerita bahwa beberapa kali, pada malam-malam yang telah sepi, ketika tak ada lagi orang yang terjaga (melek), Gus Dur tiba-tiba meminta, setengah memaksa, untuk pergi ke suatu tempat yang jauh, di Jawa Timur.

Ketika disampaikan, “Mas, ini sudah malam, sudah larut, sudah jam dua dini hari."

Gus Dur tetap ingin berangkat saja. Anak-anak yang mendengar obrolan itu membantu ibunya.

"Bapak, malam-malam begini sudah tak ada pesawat. Besok pagi jam tujuh baru ada."

Halaman:

Editor: Joko W

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah