Kisah KH Sahal Mahfudh Saksikan Langsung Karomah Mbah Liem Klaten

- 9 Desember 2022, 16:44 WIB
Kisah KH Sahal Mahfudh Saksikan Langsung Karomah Mbah Liem Klaten
Kisah KH Sahal Mahfudh Saksikan Langsung Karomah Mbah Liem Klaten /facebook/adib/

"Ngapunten Mbah, Yai nembe radi kirang sehat." (minta maaf Mbah, Yai Sahal baru kurang sehat)

"Gen ndang sehat!" (Biar cepet sehat)

Putra Mbah Liem, Gus Qomar menerjemahkan dawuhnya yang sulit dicerna karna tidak jelas.

Aku lihat jam dinding di atas TV, menunjukan pukul 01.17 dini hari. Arifin mengajak Mahfudz membuat teh tubruk kesukaan Mbah Liem.

Mbah Liem memang biasa tindak (datang) ke Kajen, Pati, untuk ziarah ke pesarean (makam) Mbah Mutamakkin, menemui Mbah Abdullah Salam, dan juga Kiai Sahal Mahfudh.

Saking seringnya, santri-santri sampai hafal plat nomor mobil Mbah Liem, L 11 M, yang berjenis sedan. Sebelum mobil berhenti di depan gerbang Pesarean Mbah Mutamakkin, mereka berlarian menghampiri dan menunggu di depan pintu mobil.

Bersarung tapi mengenakan jas selutut ala detektif Eropa serta bertopi banser, Mbah Liem keluar menyalami mereka yang sudah menunggu di depan pintu mobilnya sambil berjalan menuju Pesarean. Tapi belakangan mobil itu tidak lagi digunakan.

Baca Juga: Keistimewaan dan Keulamaan KH Muhammadun Kajen di Mata Para Kiai

"Bah, Abah," aku membangunkan Kiai Sahal.

"Opo?" (apa?)

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah