TOKOH - Ketajaman Firasat Politik Gus Dur, Intuisi Batiniyah Menggariskan Hikmah Para Wali.
KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah negarawan yang memainkan politik kelas tinggi, memakai kejataman firasat politik.
Gus Dur memamai intuisi batiniyah yang menggariskan hikmah para wali sebagai jalan politiknya.
Baca Juga: 16 Kata Mutiara KH Maimoen Zubair yang Menggetarkan Hati, Menandai Hidup Berkah dan Bahagia
Tidak semua langkah politik Gus Dur bisa dimengerti publik, karena Gus Dur tidak memakai standar jangka pendek dan kacamata umum.
Gus Dur menggunakan jalur kewalian dalam filsafat politiknya, sehingga yang diutamakan adalah kemaslahatan publik seluas-luasnya.
Ketajaman firasat politik Gus Dur ini dirasakan oleh seorang kiai dari Jember, keturunan waliyullah KH Muhammad Shiddiq Jember.
Kesaksian itu dituangkan kiai muda bernama KH Ahmad Gholban Aunirrahman yang mengisahkan cerita keluarganya, yakni KH Yusuf Muhammad dan KH Nadhir Muhammad dalam interaksi politiknya dengan Gus Dur.
Bagaimana Ketajaman Firasat Politik Gus Dur yang hadir dari basis Intuisi Batiniyah Menggariskan Hikmah Para Wali? Simak berikut ini.
Baca Juga: Rahasia KH Maimoen Zubair yang Diterima Semua Kalangan di Indonesia