Di depan para kiai, Gus Dur menjelaskan akidahnya sekalipun dia menghadiri perayaan Natal:
"...masuk gereja...hukumnya tidak haram. ...Yesus Kristus hanya sekedar nama yang tidak harus berisi akidah tertentu.
Yesus adalah nama dalam salah satu bahasa Eropa yang mempunyai akar dalam Bahasa Siryani.
"Esu" dalam Bahasa Arab adalah "Isa". Nama Kristus berasal dari Bahasa Yunani Kuno, "Kristos" yang berarti "Juru Selamat", yang dalam Bahasa Arabnya adalah "Al-Masih", istilah yang dipakai dalam Alqur'an sendiri.
Soal i'tiqad yang dikandung kedua kata itu, terserah kepada yang mengucapkannya.
Tentu saja, ketika saya mengucapkan Yesus Kristus, akidah yang ada dalam hati saya adalah Ahlusunnah."