Biografi Singkat Cak Nun, Sedang Ramai Dibahas Karena Sebut Jokowi Firaun

- 17 Januari 2023, 17:55 WIB
Biografi Singkat Cak Nun, Sedang Ramai Dibahas Karena Sebut Jokowi Firaun
Biografi Singkat Cak Nun, Sedang Ramai Dibahas Karena Sebut Jokowi Firaun /You Tube

Di (PSK) Emha Muda menemukan bakat kepenyairan dan kepenulisan. Tulisan-tulisan hasil karya Emha banyak dimuat di media massa. Inilah titik penting dari hadirnya pengakuan masyarakat atas eksistensinya.

Baca Juga: Benarkah Rakyat Indonesia Itu Miskin karena Presiden Jokowi? Begini Pendapat yang Disampaikan oleh Gus Baha

Sebagai seorang penyair dan penulis karir Emha terbilang cukup bagus. Ia pernah mengikuti kegiatan kesenian internasional seperti, Lokakarya Teater di Filipina (1980);

International Writing Program di Universitas Lowa, Lowa City, AS (1984); Festival Penyair Internasional di Rotterdam, Belanda (1984); serta Festival Horizonte III di Berlin Barat, Jerman Barat (1985)

Karya-karya bidang kepenulisan Emha cukup banyak diterbitkan, baik berupa sajak maupun esai. Diantara sajaknya yang telah terbit adalah: M. Frustasi, Sajak-Sajak Sepanjang Jalan, Sajak-Sajak Cinta, Nyanyian Gelandangan, 99 Untuk Tuhanku, Suluk Pesisiran, Syair Asmaul, dll.

Sedangkan buku esainya yang telah diterbitkan adalah: Dari Pojok Sejarah, Sastra Yang Membebaskan, Secangkir Kopi Jon Pakir, Markesot Bertutur, Markesot Bertutur Lagi, Slilit Sang Kyai, 2,5 Jam Bersama Soeharto, Jogja Indonesia Pulang Pergi, Gelandangan Di Kampung Sendiri, Sedang Tuhan Pun Cemburu, Indonesia Bagian Dari Desa Saya, Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai, dan masih banyak lagi.

Sebagai seorang pekerja sosial, kehidupan Emha lebih banyak dijadwal oleh masyarakat yang selalu setia disapanya lewat pelbagai acara.dan pertemuan.

Baca Juga: Gus Baha Kisahkan Perbedaan Pendapat antara Sunan Kalijaga dengan Sunan Giri yang Ditengahi Sunan Kudus

Setidaknya ada empat acara rutin yang diasuhnya,diantaranya: Padhang Mbulan (Jombang), Mocopat Syafaat (Yogyakarta), Kenduri Cinta (Jakarta) dan Gambang Syafaat (Semarang), Acara-acara tersebut masih eksis hingga sekarang

Padhang mbulan adalah salah satu acara rutin yang diadakan oleh Emha Ainun Nadjib di desa Menturo, Jombang, Jawa Timur.

Halaman:

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x