Acara tersebut merupakan acara maiyahan yang pertama kali diadakan oleh Emha Ainun Nadjib. Padhang mbulan sudah berlangsung selama 23 tahun dan masih berlangsung hingga saat ini.
Berikut Ini Biografi Luhut Binsar Panjaitan yang disamakan dengan Haman oleh Cak Nun.
Luhut Binsar Pandjaitan dilahirkan di sebuah kampung kecil di Simargala, Toba Samosir, Sumatera Utara, pada 28 September 1947.
Luhut menjalani kehidupan bersama orang tua saya dengan penuh perjuangan. Almarhum Ayah memulai karier sebagai sopir bus. Rupiah demi rupiah hasil kerja keras beliau kumpulkan demi menjangkau pendidikan lebih tinggi bagi anak-anaknya.
Atas ketekunan dan kesungguhannya Ayahanda, saya menjadi Putra Indonesia pertama yang berkesempatan dikirim belajar ke Cornell University (Amerika Serikat) atas biaya perusahaan tempat beliau bekerja setelah tidak lagi menjadi sopir bus.
Kejujuran, kerja keras, Ketelatenan dan dedikasi, adalah nilai-nilai yang ditanamkan dalam hidup saya sejak kecil. Saya mengawali karier militer (1970-1999) dengan pangkat terakhir Jenderal Kopassus bintang empat, kemudian melanjutkan karier sipil di pemerintahan, menjadi pekerja sosial dan pengusaha.
Presiden Jokowi melantik saya sebagai Kepala Staf Kepresidenan pada 31 Desember 2014, dan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) pada 12 Agustus 2015.
Baca Juga: Viral Jokowi Disebut Firaun, Gus Baha Pernah Beri Peringatan Karakter Firaun Bisa Rasuki Siapa Saja
Kemudian di bulan Juli tahun 2016, Presiden Jokowi melantik Luhut Binsar Panjaitan untuk kerja baru, saya diberikan kepercayaan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.