9 Ikatan Ruhani Abah Guru Sekumpul dengan Nahdlatul Ulama, Faktor Gus Dur Salah Satunya

- 29 Januari 2023, 13:59 WIB
9 Ikatan Ruhani Abah Guru Sekumpul dengan Nahdlatul Ulama, Faktor Gus Dur Salah Satunya
9 Ikatan Ruhani Abah Guru Sekumpul dengan Nahdlatul Ulama, Faktor Gus Dur Salah Satunya /facebook/adib/

TOKOH - 9 Ikatan Ruhani Abah Guru Sekumpul dengan Nahdlatul Ulama, Faktor Gus Dur Salah Satunya.

Abah Guru Sekumpul dikenal masyhur karomah dan kewaliannya. Jutaan warga nahdliyyin dikenal sangat cinta dengan ulama Martapura itu.

Gus Dur dikenal sangat dekat dengan Abah Guru Sekumpul, bahkan saat menjadi Presiden RI datang ke Sekumpul. 

Baca Juga: Sedekah Rahasia Habib Ja'far Alkaff Kudus, Bersihkan Hati dengan Buang Uang ke Laut

Saat haul Abah Guru Sekumpul tiba, yakni tiap 5 Rajab, jutaan umat Islam datang ke kubah Abah Guru. Sangat banyak warga nahdliyyin ikut mendatanginya. 

Sebagaimana dikutip dari kanal youtube DIO Studio, dijelaskan ada 9 ikatan ruhani Abah Guru Sekumpul dengan Nahdlatul Ulama (NU), warga nahdliyyin dan ulama NU. 

Berikut ini 9 Ikatan Ruhani Abah Guru Sekumpul dengan Nahdlatul Ulama, Faktor Gus Dur Salah Satunya.

Pertama, Abah Guru Sekumpul menjadi mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada tahun 1994 sampai 1999.

Pada masa itu, PBNU dibawah kepemimpinan Rais Aam KH Ilyas Ruhiat dan Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. 

Karena cahaya kewalian Abah Guru Sekumpul yang diakui seluruh Ulama di Nusantara, maka beliau ditempatkan sebagai Mustasyar PBNU, posisi yang sangat tinggi karena ia menjadi penasihat terhadap pengurus besar Nahdlatul Ulama.

Baca Juga: Kalau Kesulitan Kontrol Hawa Nafsu, Ikuti Nasihat Gus Baha Agar Hidup Selamat Dunia Akhirat

Dikisahkan bahwa saat itu banyak gangguan yang dialamatkan kepada NU saat muktamar di Cipasung Tasikmalaya tahun 1994.

Karena itu, Abah Guru Sekumpul dimintai nasehat dan pertolongan untuk ikut serta mengamankan Muktamar Nahdlatul Ulama dari serangan gaib saat itu.

Serangan terhadap NU bukan sebatas serangan fisik saja tapi juga serangan dari alam gaib, maka dikisahkan saat itu Abah Guru Sekumpul menghubungi raja jin Islam dari Abu Dhabi.

Raja Jin yang ditugaskan hadir menghadang berbagai gangguan-gangguan saat Muktamar NU di Cipasung Tasikmalaya tahun 1994 dimana orde baru di bawah kekuasaan Soeharto ingin menghabisi dan mengebiri Nahdlatul Ulama agar tidak tumbuh agar tidak jaya tapi mati suri.

Untung saja para ulama turun tangan seperti Mbah Liem dari Klaten dan Abah Guru Sekumpul dari Martapura Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Baca Wirid Ini Kamu Dihujani Rezeki Tak Mau Berhenti, Ini Janji Nabi Muhammad Kata Habib Novel Alaydrus

Kedua, Abah Guru Sekumpul adalah sahabat dekat Gus Dur.

Abah Guru Sekumpul dan Gus Dur punya kedekatan yang luar biasa. Keduanya selalu terlibat dalam percakapan-percakapan ruhani yang membuat keduanya sangat dekat.

Bahkan saat Gus Dur menjadi Presiden Republik Indonesia secara khusus sowan di Martapura, di Sekumpul untuk berkunjung kepada sahabatnya Abah Guru Sekumpul.

Abah Guru Sekumpul saat itu menyambut kedatangan Gus Dur dengan sangat gembira sangat bahagia, bahkan Abah Guru Sekumpul dengan tegas melarang siapa saja untuk mencela dan mencaci maki sosok Gus Dur.

Itu karena Gus Dur adalah keturunan orang sholeh, putranya KH Wahid Hasyim dan cucu KH Hasyim Asy'ari. 

Keterlibatan Guru Sekumpul di PBNU tahun 1994 sampai 1999 yang ditempatkan sebagai mustasar PBNU tak bisa dilepaskan dari sosok Gus Dur.

Baca Juga: Ayah Gus Dur Pernah Usulkan Bung Hatta Jadi Ketua Umum PBNU, Ternyata Begini Kisah Sebenarnya

Ketiga, Abah Guru Sekumpul sangat akrab dan dekat dan Ulama NU dari Pasuruan, yakni waliyullah Kiai Hamid Pasuruan. 

Di masa mudanya, Abah Guru Sekumpul pernah sowan kepada Kiai Hamid Pasuruan. Saat itu diantarkan KH Syarwani Abdan atau Guru Bangil yang tak lain adalah salah satu keturunan Syekh Arsyad Al-Banjari yang tinggal di Pasuruan.

Ketika Guru Sekumpul datang, Kiai Hamid Pasuruan langsung menyebut Gubernur Kalimantan Gubernur Kalimantan Gubernur Kalimantan.

Yang dimaksud adalah Abah Guru Sekumpul, ulama dan wali Allah masyhur yang saat itu masih sangat muda, tapi sudah diramalkan oleh Kiai Hamid Pasuruan bahwa kelak akan menjadi ulama besar dari Kalimantan.

Kiai Hamid Pasuruan adalah ulama NU yang sangat masyhur kewaliannya. Semasa hidupnya persoalan-persoalan NU selalu diinapkan untuk mendapatkan petunjuk dari Allah di rumah Kiai Hamid Pasuruan.

Kiai Hamid dikenal sangat akrab dengan Rais Aam PBNU KH Ali Maksum Krapyak Yogyakarta, karena keduanya pernah sama-sama belajar di pesantren Tremas Pacitan.

Baca Juga: Nasab Kiai Hamid Pasuruan Sampai Kepada Rasulullah Melalui Jalur Mbah Sambu Lasem

Keduanya juga sama-sama punya leluhur di Lasem, yakni Mbah Sambu. Sama-sama keturunan Mbah Sambu Lasem.

Mbah Sambu merupakan ulama besar yang menurunkan ulama-ulama besar di Rembang Jawa Tengah.

Abah Guru Sekumpul sangat akrab, sangat dekat dengan Kiai Hamid Pasuruan, bahkan Abah Guru Sekumpul pernah mengatakan bahwa para ulama-ulama menjadi makmum sementara imamnya adalah Kiai Hamid Pasuruan. 

Abah Guru Sekumpul mengakui Kiai Hamid Pasuruan punya derajat kewalian yang sangat tinggi dan diakui oleh para ulama dan waliyullah dari dunia.

Keempat, Abah Guru Sekumpul punya kedekatan dan cinta yang luar biasa dengan kiai NU yakni KH Kholil As'ad Syamsul Arifin dari Situbondo Jawa Timur. 

Abah Guru Sekumpul adalah keturunan Syekh Arsyad Al Banjari. KH Kholil Situbondo adalah keturunan KH As'ad Syamsul Arifin. 

Saat itu, KH Kholil datang ke Martapura. Tiba-tiba, Abah Guru Sekumpul berkata bahwa yang datang ini bukan Kiai Kholil melainkan Kiai As'ad Syamsul Arifin.

Baca Juga: Terbang dari Bangkalan Menuju Makkah, Karomah Syaikhona Kholil Disaksikan Kyai Syamsul Arifin Situbondo

Mendengar itu, Kiai Kholil mengatakan bahwa yang menyambutnya adalah Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datuk Kalampayan.

Dua ulama besar ini saling memuji dalam satu perjumpaan ruhani yang luar biasa disaksikan oleh umat saat itu. Dua cahaya keulamaan yang luar biasa.

Kelima, Abah Guru Sekumpul dicintai jutaan warga NU.

Tiap 5 Rajab tiba, haul Abah Guru Sekumpul datang menyapa. Jutaan umat Islam dari seluruh dunia, khususnya jutaan warga Nahdlatul Ulama datang ke Sekumpul.

Warga nahdliyyin selalu merindukan dan mencintai dengan penuh khusyuk dan khidmat atas sosok waliyullah Martapura, Abah Guru Sekumpul.

Warga nahdliyin berduyun-duyun datang ke Martapura setiap haulnya dengan bangga, bahagia, dan gembira yang memancar sangat kuat. 

Bagi seluruh warga nahdliyyin, berziarah saat haulnya Abah Guru Sekumpul menyimpan sejuta kebrkahan yang luar biasa.

Baca Juga: 30 Desember Hari Wafat Gus Dur, Ternyata Nasabnya Sampai Rasulullah

Keenam, sholawat yang dilantunkan Abah Guru Sekumpul seperti khobbiri menjadi rujukan bersholawat jutaan warga Nahdlatul Ulama.

Saat Abah Guru Sekumpul melantunkan shalawat yang jadi rutin diselenggarakan, di saat itulah jutaan warga nahdliyyin menjadikannya sebagai rujukan sangat penting. 

Warga NU yang mendengarnya langsung terkesima dan takjub dengan lantunan shalawat Abah Guru Sekumpul. 

Berbagai video di kanal YouTube selalu dikunjungi jutaan warga nahdliyyin untuk menyaksikan langsung shalawat dari Abah Guru Sekumpul.

Ketujuh, haul Abah Guru Sekumpul bukan hanya digelar di Martapura, Kampung Sekumpul,
tapi juga digelar warga NU di berbagai daerah di Indonesia.

Sebagai wujud kecintaan terhadap Wali Allah masyhur asal Martapura, warga nahdliyyin banyak yang mengadakan haul di berbagai daerah. 

Itu mayoritas diselenggarakan oleh warga kultural NU, seperti di Kudus Jawa Tengah yang haul Abah Guru Sekumpul diperingati dengan lantunan Sholawat yang luar biasa dan didatangi ribuan manusia.

Baca Juga: Bukti Karomah dan Kesaktian Gus Dur, bagi yang Merasakan Langsung Terkagum-kagum

Semua ingin ngalap berkah kehadiran Rasulullah saat hadiri haul Abah Guru Sekumpul. 

Di Yogyakarta juga sama. Haul Abah Guru Sekumpul digelar di pesantrennya Gus Fuad Plered Bantul.

Manusia datang berduyun-duyun dari berbagai tempat untuk mengikuti haul Abah Guru Sekumpul di Jogjakarta. Ingin merasakan indahnya haul walaupun tidak bisa datang ke Martapura. 

Kedelapan, murid-murid Abah Guru Sekumpul banyak sekali yang menjadi pengurus NU.

Santri-santri dan murid Abah Guru Sekumpul yang tersebar di Kalimantan khususnya banyak yang khidmah menjadi pengurus Nahdlatul ulama. 

Salah satu muridnya yang juga sangat masyhur adalah Guru Zuhdi yang pernah menjadi Mustasyar PWNU Kalimantan Selatan. 

Sangat banyak murid-murid Abah Guru Sekumpul yang selalu cinta NU dan menjadi pengurus NU.

Kesembilan, saat wafatnya Abah Guru Sekumpul beritanya langsung tayang dan tampil di website NU Online. 

5 Rajab langit mendung dan berkabung. Ulama besar Martapura, Abah Guru Sekumpul wafat. Beritanya menyebar dimana-mana. 

Baca Juga: Gus Dur Menaklukkan Rumah Angker, Ternyata Ini yang Dilakukannya

Website resmi PBNU, yakni NU Online, memberikan wafatnya Abah Guru Sekumpul. 

Saat itu, teknologi masih terbatas tapi NU Online telah menyiarkannya pada tahun 2005. Dikatakan bahwa ribuan orang datang ke Sekumpul, di tempat duka ulama kharismatik yang saat itu provinsinya berpenduduk sekitar 3,2 juta jiwa.

Martapura saat itu sudah disebut sebagai Serambi Mekah nya Kalimantan juga banyak mengabarkan bahwa Kalimantan Selatan berduka karena ulama harismatiknya yang wafat.

Masyarakat dsiebut begitu sedih atas wafatnya kekasih mereka, junjungan mereka, yakni Abah Guru Sekumpul.

NU Online juga menyiarkan bahwa wafatnya Abah Guru Sekumpul membuat dunia bergetar, dunia berkabung karena nama Abah Guru Sekumpul sangat masyhur di dalam hati jutaan warga nahdliyyin.

Itulah fakta-fakta Abah Guru Sekumpul yang sangat istimewa sangat dekat dengan NU, ulama NU dan dicintai jutaan warga nahdliyyin.

Demikian keterangan yang dikutip dari kanal youtube DIO Studio yang diunggah pada 29 Januari 2023.***

Editor: Ahmad Syaefudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x