Ketika Kiai dan Habaib Saling Cinta dan Hormat, Kisah Kiai Hamid Pasuruan dan Keturunan Nabi

- 28 Mei 2023, 00:46 WIB
Ketika Kiai dan Habaib Saling Cinta dan Hormat, Kisah Kiai Hamid Pasuruan dan Keturunan Nabi
Ketika Kiai dan Habaib Saling Cinta dan Hormat, Kisah Kiai Hamid Pasuruan dan Keturunan Nabi /facebook/aga.rahman.31/

TOKOH - Ketika Kiai dan Habaib Saling Cinta dan Hormat, Kisah Kiai Hamid Pasuruan dan Keturunan Nabi.

Para kiai dan habaib di Nusantara punya ikatan ruhani yang luar biasa. Keduanya menjadi teladan umat dalam berbangsa dan bernegara. 

Kiai Hamid Pasuruan dikenal masyhur karomah-karomahnya dan juga masyhur ikatan batiniyahnya kepada para habaib. 

Baca Juga: Punya Uang Banyak dan Bisa Naik Haji, Begini Penjelasan Gus Baha tentang Rahasia Rezeki

Habib Sholeh Tanggul dikenal sebagai keturunan Nabi Muhammad yang masyhur karomahnya dan punya ikatan batiniyah dengan para kiai. 

Berikut ini adalah refleksi KH Ahmad Gholban Ainurrahman Jember tentang kisah cinta dan saling hormat antara kiai dan habaib di Nusantara.

Habib dan Kiai

Membahas suatu masalah akan lebih baik bila kita memiliki sanad ilmu dari masalah tersebut. Karena dengan sanad tersebut kita bisa mempertanggungjawabkan argumen kita berdasarkan sanad yang sampai kepada kita.

Di antara ilmu yang sampai kepada kami dari ayah kami sayidil walid KH Nadhir Muhammad dari Al Arif billah KH Abdul Hamid Pasuruan adalah nasihat KH Abdul Hamid kepada ayah kami yang berbunyi "bila engkau pergi ke barat maka bacalah fatihah untuk Habib Husain luar batang dan bila engkau pergi ke timur maka bacalah fatihah kepada Habib Soleh Tanggul".

Baca Juga: Jangan Rusak Pahala Berkurban di Bulan Dzulhijjah dengan 1 Perilaku Ini Kata Habib Novel Alaydrus

Masih teringat ketika kami tinggal di Jakarta karena almarhum ayah yang saat itu menjadi anggota DPR RI (1992-2004) kami sekeluarga sering diajak almarhum ayah ke makam Habib Husain al Idrus luar batang.

Teringat nasehat almarhum ayah kalau Habib Husain luar batang ini adalah Wali Allah khusus perang. Entah apa maksud almarhum ayah ketika itu karena kami masih kecil.

Begitu juga ketika almarhum ayah bercerita bahwa dulu KH Abdul Hamid berguru kepada Habib Ja'far bin Syaikhon Assegaf.

Dan salah satu cerita almarhum ayah adalah ketika Habib Ja'far bin Syaikhon assegaf meminta KH Abdul Hamid untuk jangan terlalu sering pergi ke Makah setiap tahunnya karena akan membuat tetangga tetangga yang belum bisa berangkat merasa sedih maka saat itu KH Abdul Hamid menangis tersedu sedu karena beliau harus menahan besarnya kerinduan pergi ke Rumah Allah dan Ziyarah Rasulullah.

Dari cerita di atas kami belajar bahwa kami diajarkan untuk selalu mencinta, menghormat dan menyambung kepada para Wali Allah dari kalangan Habaib.

Namun kami juga mendapat riwayat bahwa ketika akhir hayat Habib Ja'far meminta kepada KH Abdul Hamid untuk menjadi Imam Sholat Jamaah dengan ma'mum Habib Ja'far bin Syaikhon sendiri dan para habaib lainnya.

Baca Juga: Sluku Sluku Bathok Kembali Viral Dinyanyikan Ning Umi Laila, Ini Lirik Lengkapnya

Habib Ja'far lebih memilih KH Abdul Hamid pasuruan menjadi Imam sholat ketika di majlis itu sendiri banyak para habaib.

Kami juga mendapat riwayat bahwa habib Sholeh Tanggul sangatlah menghormati KH Ahmad Qushairi bin Shiddiq.

Bahkan apabila KH Ahmad Qushairi silaturahim ke Habib Soleh Tanggul, Habib Sholeh menyembelih kambing khusus untuk menjamu KH Ahmad Qusairi.

Dari riwayat ini pula saya belajar bahwa para Wali Allah dari kalangan Habaib sangatlah menghormati, menyayangi dan menghargai para Wali dari kalangan Kiai.

Sehingga, bila saat ini ada fenomena yang mengesankan adanya masalah tajam antara Habaib dan Kiai, terus terang, saya sangat tidak berani berkomentar.

Saya lebih baik memilih diam dan membaca fatihah dan yasin kepada beliau beliau para Wali Allah baik dari Habaib dan juga Kiai.

Demikian refleksi KH Ahmad Gholban Ainurrahman Jember di facebook pribadinya yang diunggah pada 21 Mei 2023.***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x