Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo dalam Kesaksian KH Ali Badri Pasuruan, Tetap Sayang Habaib Selamanya (1)

- 29 Mei 2023, 12:18 WIB
Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo dalam Kesaksian KH Ali Badri Pasuruan, Tetap Sayang Habaib Selamanya (1)
Konflik Habaib dan Keluarga Walisongo dalam Kesaksian KH Ali Badri Pasuruan, Tetap Sayang Habaib Selamanya (1) /facebook/ali.azmatkhan.98/

Sebelum memulai pembahasan, ada lima hal yang harus difahami terlebih dulu oleh saudara-saudara sekalian, yaitu:

PERTAMA: Saya Menyayangi Mereka Lebih dari Sekedar Saudara Sedarah.

Saya memang pernah "berkonflik" dengan RA, pasalnya RA tidak terima saya membuat perhimpunan keluarga Walisongo, karena RA menganggap Walisongo bagian dari Baalawi, sehingga dengan membuat perhimpunan keluarga Walisongo sayapun dianggap mengaku habib, padahal saya membuat perhimpunan ini untuk silaturrahim.

Lebih jelas tentang ini mungkin bisa saya jelaskan pada kesempatan lain dan dalam bab khusus.

Yang pasti saya merasa masalah antara saya dan RA sudah selesai, saya sudah berhubungan baik dengan ketua RA yang sekarang, Habib Taufiq Assegaf, sebagaimana yang saya tulis di status FB sebelum ini.

Bahkan sekarang saya bukan lagi pengurus perhimpunan Walisongo dan saya berusaha netral dan obyektif didalam menyikapi perseteruan kali ini.

Nah, ketika dulu saya "berkonflik" dengan RA itu, sedikitpun saya tidak membenci habaib, saat itu saya hanya jengkel saja karena --menurut saya-- mereka telah berlaku tidak adil kepada keluarga Walisongo, saya sudah turuti kemauan mereka untuk diskusi dan kamipun menyepekati sesuatu, bahkan bukan hanya sekali, namun kesepakatan itu tidak dipublikasikan oleh RA sehingga masih banyak Baalwi yang tidak tahu hasil diskusi itu kemudian "memusuhi" saya.

Saya mohon Baalawi yang tidak tahu sejarah ini jangan berkomentar apalagi menuduh saya berbohong, saya tidak mau berkonflik lagi dan supaya Baalawi keseluruhan tidak kena getahnya, saya masih menyimpan rekaman suara berisi kesepakatan saya dengan tokoh terkenal dari pihak RA!

Sekali lagi, saya tidak membenci RA dan anggotanya (habaib).

Saat itu saya hanya jengkel, bahkan sangat jengkel sekali, apalagi saat itu saya baru berusia 32 tahun (darah muda hehe).

Halaman:

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x