Profil Singkat KH Chaidar Muhaiminan Gunardo Mursyid Tarekat Syadziliyah dari Temanggung

- 7 Agustus 2023, 08:22 WIB
Profil Singkat KH Chaidar Muhaiminan Gunardo Mursyid Tarekat Syadziliyah dari Temanggung
Profil Singkat KH Chaidar Muhaiminan Gunardo Mursyid Tarekat Syadziliyah dari Temanggung /beritabantul/

Bahkan, selama nyantri di Tremas beliau tergolong santri yang cukup pintar dalam memahami pelajaran.

KH Chaidar Muhaiminan juga mengaku bahwa hobinya sejak kecil sudah memegang mini-cross. Kemudian beralih ke motocross 250 cc. Di Tremas pun dirinya sering menjadi supir Kiai Habib Dimyathi.

Menurut pengakuannya, selama nyantri di Pondok Tremas beliau mendapatkan banyak hal yang belum pernah dijumpainya di tempat lain, apalagi oleh Kiai Habib, Beliau sering dipanggil ke Ndalem karena ulah nakalnya.

“Bagi saya, Tremas adalah rumah kedua saya. Kyai Habib, Kyai Harist, Kyai hasyim, beliau semua adalah ayah-ayah saya,” ungkap KH Chaidar Muhaiminan, dikutip dari laman pondok tremas.

Baca Juga: Jauhi 6 Sifat Ini, Kata Gus Baha Bisa Bikin Amal Baik Hilang, Nomor 5 Sudah Mendarah Daging!

KH Chaidar Muhaiminan nyantri di Tremas selama kurang lebih 6 tahun. Kemudian melanjutkan nyantrinya di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri selama 6 tahun pula.

Pada tahun 1997, KH Chaidar Muhaiminan menikahi Nyai Durrotus Sa’adah asal Cirebon Jawa Barat.

MENJADI MURSYID TAREKAT SYADZILIYAH

Selain menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Kiai Parak Bambu Runcing, KH Chaidar Muhaiminan juga menjadi mursyid tarekat Syadziliyah.

Kedua amanah tersebut merupakan estafet dari sang ayah, KH Muhaiminan Gunardo.

Halaman:

Editor: Ahmad Syaefudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah