Sesaat sebelum wafat pada tahun 2007, KH Muhaiminan Gunardo memberikan mandat Mursyid Tarekat Syadziliyah kepada putranya, KH Chaidar Muhaiminan.
Karenanya, KH Chaidar Muhaiminan memiliki kewenangan untuk membaiat para murid yang mengikuti tarekatnya.
Jamaah atau murid tarekat yang dipimpin KH Chaidar Muhaiminan bukan saja di Temanggung saja, tapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Bertemu Wali Jadzab, Gus Miek Digerojok Minum Kopi Jahe yang Sangat Banyak, Ini Rahasianya
Murid tarekat yang berjumlah ribuan itu juga datang dari Sumatra (Padang, Riau, Palembang, Jambi), Jawa Barat (Banten, Cirebon, Indramayu), Jawa Tengah, Jawa Timur dan berbagai daerah di Indonesia.
Pada setiap Rabu Kliwon, ribuan murid tarekat Syadziliyah dari berbagai daerah datang ke Pesantren Kiai Parak Bambu Runcing Parakan Temanggung Jawa Tengah untuk mengikuti acara rutin salapanan (Pengajian dan Mujahadahan).***