Mobil Gus Dur Dikejar Polisi Orde Baru, yang Terjadi Tak Terduga, KAGET BENERAN!

14 Februari 2022, 16:56 WIB
mobil gus dur dikejar polisi orde baru /bangkitmedia/

BERITA BANTUL - Pada jaman Orde Baru, Gus Dur dikenal sosok yang kritis terhadap pemerintah. Kritik Gus Dur pedas, tanpa tedeng aling-aling. 

Gus Dur yang dikenal luas sosok kyai dan cendekiawan itu bicara kritis dalam bebagai forum, apalagi forum diskusi. 

Dalam forum pengajian saja, Gus Dur tetap menyelipkan kritik tajamnya. 

Baca Juga: Humor Gus Dur, Copet Tertangkap di Terminal Joyoboyo, Ternyata Punya Kartu NU, Terjadilah Dialog Lucu

Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari buku 'Gus Durku Gus Dur Anda Gus Dur Kita' yang diterbitkan Penerbit Yrama Widyatahun 2013 yang ditulis Muhammad AS Hikam, dikisahkan Gus Dur diundang diskusi oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Jember. 

"Ini informasi A-1 karena yang cerita ya Gus Dur sendiri sama saya (sambil dipijet kakinya di Gedung PBNU yang waktu itu masih reyot)," tegas Hikam yang pernah jadi Menteri Negara Riset dan Teknologi di era Gus Dur.

Kehadiran Gus Dur tentu membuat aparat kepolisian waspada, karena suara kritisnya diawasi pemerintah saat itu. 

"Begitu selesai acara, Gus Dur diminta panitia cepat-cepat meninggalkan arena karena, konon, polisi akan masuk dan membubarkan acara," kisah Hikam.

Gus Dur kemudian segera masuk mobil dan langsung bergerak menuju Surabaya.

Baca Juga: Humor Gus Dur yang Membuat Pak Harto Takluk, Kyai Pelosok Kampung Jadi Saksi Tawa Ngakak

Ternyata, saat itu ada mobil polisi yang membuntuti mobil Gus Dur. Dua motor gede (moge) polisi sudah buntuti Gus Dur sejak masih di dalam kota Jember.

"Gus Dur dilapori sopirnya dan beliau minta supaya jalan saja, kalau perlu ngebut!," kata Hikam.

Karena mendapatkan perintah Gus Dur, maka supir segera ngebut. Tapi moge polisi itu tetap ngejar terus. Sampai akhirnya menyalip mobil Gus Dur dan berhenti di tengah jalan.

"Sontak sopir Gus Dur juga mengerem mobil, karena khawatir terjadi kecelakaan kalau nabrak," lanjut Hikam.

Karena ngerem mendadak itu, Gus Dur marah besar dan buka kaca jendela menunggu kedua "oknum" Polri mendatangi beliau.

Setelah itu, terjadilah dialog antara Gus Dur dan oknum polisi itu. Dialog yang menggemaskan dan membuat kaget siapa saja. Berikut ini yang dikisahkan Hikam. 

Baca Juga: Nasi Kikil Kesukaan Gus Dur, Cukup Siapkan Rp15 Ribu, Sajian Daun Pisang Rasanya Jadi Maknyus

"Ada apa?!" Gus Dur bertanya dengan suara agak tinggi.

"Assalamu'alaikum Kyai...," kata salah satu dari "oknum" polisi.

"Ya! ini ada apa, kan saya sudah pergi. Sana pergi kalian...," Gus Dur mencoba mencegah mereka makin dekat.

"Begini Kyai.." kata si oknum sampai di kaca jendela (sopir dan dua penumpang di belakang sudah khawatir banget..)

"Begini Kyai, mohon maaf, saya tadi belum sempat salaman sama njenengan, jadi terpaksa saya mengikuti Kyai. Tolong Kyai, saya ingin salaman," kata si "oknum" dan keduanya lalu salaman dan cium tangan Gus Dur.

"Matur nuwun Kyai, selamat jalan ya.."

Dialog Gus Dur dan dua polisi ini sungguh tak terduga. Bahkan, kisah Hikam, dua polisi kemudian cengengesan puas karena puas bisa salaman dengan Gus Dur.

Baca Juga: Mau Curi Tebu Kiai Malah Gemetaran Lihat Bukti Kiainya Itu Wali, Kisah Gus Mus Saat Mondok di Lirboyo Kediri

Menyaksikan dua polisi yang tak terduga itu, Gus Dur langsung ketawa ngakak.

"Ngono kuwi lo Kang, wong NU. Sudah repot-repot disuruh menjaga supaya ceramah saya tidak sukses, eee... ujung-ujungnya pengen salaman..!," kata Gus Dur.

Itulah sosok Gus Dur, dikejar-kejar polisi malah tak terduga. Ternyata, hanya ingin salaman. Ada-ada saja polisi saat itu.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler