BERITA BANTUL - Gus Dur pernah nyantri di Pesantren Tegalrejo Magelang asuhan Kyai Chudlori sekitar awal tahun 1957 sampai pertengahan 1959.
Banyak kisah unik penuh humor, tapi sangat mengesankan. Karena itu, kamar Gus Dur sampai sekarang masih diabadikan di Pesantren Tegalrejo sampai sekarang.
Kyai Chudlori adalah santri simbahnya Gus Dur, yakni KH Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang.
Baca Juga: Mobil Gus Dur Dikejar Polisi Orde Baru, yang Terjadi Tak Terduga, KAGET BENERAN!
Baca Juga: Kisah Dokter Datang ke Rumah Gus Dur Waktu Dini Hari, Ternyata Orang Langka yang Gila
Sebagaimana yang dikutip BeritaBantul.com dari kanal Youtube Bangkit TV, Gus Dur bercerita saat mengaji di Tegalrejo yang dianggapnya sangat mengesankan.
Kisah Gus Dur ini dialaminya sendiri bersama Kyai Qomarudin Tranggalek yang bareng saat di Tegalrejo.
"Mas Qomar ini adalah teman saya waktu mondok selama 2,5 tahun di Pondok Pesantren Tegalrejo Magelang, asuhan Kiai Chodlori," kata Gus Dur.
Gus Dur kemudian mengisahkan, suatu saat Kyai Chudlori ngaji ayat Qur'an yang menjelaskan tentang semua yang ada di dunia ini, baik dari timur sampai barat adalah milik Allah SWT.
Gus Dur merasa senang dengan ayat yang dibaca sang kyai. Makanya, ia punya ide cerdas, tapi usil pakai banget.
Gus Dur mengajak teman-temannya untuk makan besar di malam hari. Ide yang tentu sangat membahagiakan para santri. Mas Qomar yang dikenal baik dan pendiam diajak jadi tim utama Gus Dur.
“Mas Qomar, Yuk, kita cari teman santri...” kata Gus Dur.
“Kita sembelih kambingnya Kyai,” lanjutnya.
Karena sosok pendiam, Qomar manut saja sama Gus Dur. Malam hari itu, Gus Dur sukses mengambil kambing sang kyai, kemudian masak besar bersama para santri.
Ramainya pesta Gus Dur ini jadi berita ramai di kalangan santri, termasuk pengurus pondok. Gus Dur dan tim kemudian dilaporkan kepada Kyai Chudlori.
Pagi-pagi, Kyai Chudlori memanggil Gus Dur dan para tim utamanya.
“Lho kenapa ini kok kambingku kamu sembelih, Gus....?” tanya Kiai Chudlori.
Pertanyaan kyai ini membuat Qomar takut luar biasa. Mulutnya tercekat, seperti dapat runtuhan gunung. Hanya bisa diam dan menunduk lesu.
Baca Juga: Kisah Bupati Menguji Kewalian Syaikhona Kholil Bangkalan, Cerita Gus Muwafiq dari Gus Dur
Gus Dur yang ditanya, tetap tenang dan santai saja.
“Begini Kiai, Lha kemarin kan Kiai sendiri yang dawuh kalau Walillahil Masyriku Wal Maghribu bahwa semua yang ada di dunia dari Timur hingga Barat ini adalah milik Allah.”
"Berarti kambing kiai kan termasuk milik Allah juga,” jawab Gus Dur.
Dasar Gus Dur, jawabannya malah menyudutkan kyainya sendiri.
“Lha iya itu milik Allah, Gus. Tapi mbok ya jangan kambing yang disembelih, mbok Ayam saja yang kecil...”
Baca Juga: Gus Dur Memaknai Hadits 'Tuntutlah Ilmu Walau ke Negeri China'
Gus Dur senyum-senyum saja, Kyai Chudlori tak bisa mengelak atas jawaban Gus Dur.
Kisah humor Gus Dur ini disampaikan Gus Dur sendiri saat ngaji di Pondok Pesantren Al-Hikmah Mlaten, Tulungagung pada 12 September 2004.***