10 Pantangan Adat Jawa Kuno Yang Dipercayai Bisa Membuat Sial, 'Nyapu Seng Resik, Ben Bojomu Ra Brewokan'

17 Mei 2022, 23:30 WIB
pantangan adat orang jawa saat masih kecil /pikiran rakyat/

BERITA BANTUL - Orang kuno zaman dahulu pasti banyak memberikan pitutur nasehat ataupun larangan yang harus ditaati oleh anak cucunya.

Banyak dari nasihat pitutur atau pantangan tersebut yang sudah diabaikan dan bahkan seringkali hanya dianggap sebagai mitos semata.

Namun tahukah Anda bahwa di dalam mitos-mitos tersebut, tersirat pesan moral yang sengaja disamarkan.

Baca Juga: Kenapa Wanita Weton Rabu Pahing, Kamis Wage dan Sabtu Legi Paling Diincar Oleh Genderuwo?

Seringkali nasehat yang ada di dalam mitos tidak disebutkan secara lugas dan terus terang, tetapi hanya menggunakan bahasa arahan atau petunjuk perbuatan.

Selain pesan, kode, pantangan-pantangan yang dianggap mitos tersebut sebenarnya mengandung nasihat yang berguna untuk kelangsungan hidup manusia.

Selain juga merupakan pendidikan etika yang diajarkan oleh orang tua kepada anak-anaknya di masyarakat Jawa.

Dilansir BeritaBantul.com dari Nasib dan Hoki, berikut ini adalah beberapa pantangan Jawa yang mungkin Anda pernah mendengarnya.

Baca Juga: 4 Weton Perempuan yang Disukai Genderuwo, Hati-hati Jika Teman Wanita Suka Menyendiri

Dimana diyakini akan bisa membuat sial apabila dilanggar.

Pertama, Tidak Boleh Makan Sambil Tidur Nanti Bisa Jadi Ular.

Mungkin Anda kerap sekali mendengar pantangan Jawa yang satu ini ketika masih kecil, tentu saja hal ini hanyalah mitos belaka.

Tidak ada sejarahnya bahwa seseorang akan menjadi ular ketika makan sambil tiduran.

Baca Juga: Inilah 3 Weton Wanita yang Paling Dicari Genderuwo untuk Dikawininya, Hati-hati Jika Mimpi Bercinta!

Namun, apabila kita cermati lebih dalam makna sebenarnya dari pantangan Jawa ini adalah agar supaya menjaga kesopanan.

Orang-orang tua Jawa zaman dahulu tentulah menjunjung tinggi adat dan istiadat nya, termasuk dalam hal etika makan tentunya.

Mereka tidak akan membiarkan anak-anak mereka makan sambil tiduran, selain dari segi etika dapat dilihat juga dari segi kesehatan tentunya.

Seseorang yang makan sambil tiduran pencernaannya tidak akan mampu bekerja sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Tidak Hanya Terlalu Jujur, Memiliki Rencana Besar dan Berkelakuan Baik, Inilah Cara Sukses Weton Tibo Sri

Pantangan ini sejatinya mirip dengan pantangan Jawa lain yang berbunyi jangan makan sambil berdiri nanti mirip dengan kuda.

Hal tersebut tentulah hanya menegakkan etika yang benar juga untuk kesehatan pencernaan.

Kedua, Jangan Bangun Kesiangan Nanti Rezekinya Dipatok Ayam.

Hanya mendengar sekilas saja pasti dapat diketahui bahwa pantangan Jawa ini bersifat kiasan, tidak ada ayam dimanapun di dunia ini yang akan mematok dan makan rezeki manusia.

Baca Juga: Membuka Rahasia Weton Sabtu Pon, Perjalanan Karir Menurut Perhitungan Primbon Jawa ‘Tibo Sri’ Apa Maksudnya?

Orang tua kita seringkali melontarkan pantangan Jawa ini untuk menasihati anak-anaknya bahkan mungkin termasuk kita-kita ini agar memiliki kedisiplinan pribadi yang bagus.

Pada zaman kuno dahulu dimana rata-rata masyarakatnya masih hidup dengan bertani ataupun peternak.

Tentunya mereka menginginkan anak-anak mereka untuk bangun pagi dan membantu mereka di sawah atau mengurus ternak.

Pantangan ini juga akan membentuk kepribadian seseorang menjadi rajin, mereka akan selalu memulai hari dan aktivitas nya lebih pagi dibandingkan orang lain.

Baca Juga: 7 Himbauan Weton Tibo Sri yang Harus Diperhatikan Jika Berkeinginan Sukses Sedini Mungkin

Sehingga diharapkan peluang untuk mendapat rezeki nya juga lebih banyak.

Ketiga, Jangan Mengintip Pakaian Dalam Atau Orang Yang Sedang Mandi Nanti Matanya Bisa Bintitan.

Pantangan Jawa yang satu ini kerap dilontarkan oleh orangtua zaman dahulu kepada anak laki-laki mereka yang terkesan bandel.

Dengan logika sederhana tentunya tidak ada hubungannya antara bintitan dengan aktivitas mengintip, hal itu hanyalah nasihat saja agar si anak tetap menjaga sopan santunnya dan mematuhi norma-norma sosial lingkungan.

Baca Juga: 3 Weton Kematian yang Diyakini Miliki Kekuatan Gaib, Diburu Kain Morinya untuk Jimat

Setelah direnungkan lagi, ternyata ada hubungannya antara penyakit mata dengan aktivitas mengintip, tetapi bukan bintitan melainkan mata bonyok kena tonjok.

Keempat, Jangan Duduk Diatas Bantal Nanti Pantatnya Bisa Bisulan.

Anda khususnya yang berdomisili di Jawa pasti sering mendengar pantangan yang satu ini, ketika masih kecil atau bahkan mungkin Anda sering mengucapkan pantangan Jawa ini kepada anak anda.

Dengan Nalar Anda yang sehat pastilah tahu bahwa hal itu tidak berhubungan sama sekali bisulan dengan bantal.

Baca Juga: Wejangan Kesuksesan Weton Tibo Sri 2022 Menurut Primbon Jawa: Senin Pon, Selasa Kliwon dan Rabu Pahing

Timbulnya hal itu adalah salah satunya karena mengkonsumsi makanan berprotein tinggi secara berlebihan, misal telur ataupun reaksi alergi tertentu.

Pantangan ini bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai kepantasan dan sopan santun kepada anak-anak semenjak dini.

Bantal yang adalah alas dari kepala, tentunya tidak pantas apabila dipakai untuk alas duduk pantat.

Nilai-nilai kepantasan ini tentunya sangat penting bagi kehidupan anak-anak tersebut kelak sebagai orang tua.

Baca Juga: Rahasia Weton Presiden Pertama Indonesia, Bung Karno Sosok Pemimpin yang Digandrungi Khodam Ratu Kidul

Pastilah tidak mau mendengar ketika anaknya berbuat tidak sopan dan ada selentingan yang berkata ‘’anaknya siapa sih malu-maluin banget?’’

Kelima, Kalau Makan Harus Dihabiskan Kalau Tidak Ayam Yang Mati.

Pantangan Jawa yang satu ini terdengar sangat melegenda, bagaimana tidak kalau kita tidak makan maka ayamnya akan mati.

Padahal banyak anak-anak yang tidak punya peliharaan ayam, namun ketika makan mereka ditakut-takuti dengan pantangan ini.

Baca Juga: Kesaktian Khodam Ratu Laut Kidul, Dari 35 Hanya 4 Weton yang Terpilih, Apakah Kamu Salah Satunya?

“Kalau tidak habis makanannya nanti ayamnya bisa mati,”

Mungkin kalau anak-anak tersebut bisa menjawab mereka akan bilang mati ya tinggal digoreng, namun tahukah Anda bahwa pantangan ini menyimpan makna yang dalam.

Tantangan Jawa ini mengajarkan anak-anak untuk tidak membuang-buang makanan mereka.

Diajarkan untuk bisa menghargai makanan, di situ dapat di tanamkan sifat untuk tidak serakah mengambil apa yang hanya diperlukan saja supaya tidak terbuang percuma.

Baca Juga: Bedah Weton Presiden Joko Widodo, Sifat, Karakter, Sampai Watak Menurut Perhitungan Primbon Jawa

Keenam, Jangan Makan Pantat Ayam Nanti Bisa Jadi Bodoh Atau Pelupa.

Pantangan Jawa yang satu ini sebenarnya mengajarkan kepada anak-anak untuk bisa hidup sehat secara medis.

Tentulah tidak berhubungan antara pantat ayam dengan tingkat intelektualitas seseorang.

Larangan untuk makan pantat ayam terutama bagi anak-anak erat kaitannya dengan bahaya lemak jahat.

Baca Juga: Rahasia Di Balik 2 Weton Haki Raja, Jumat Pon dan Sabtu Wage Wajib Kaya Taklukkan Orang dengan Satu Ucapan

Lemak jahat yang menumpuk di dalam tubuh dalam jangka waktu yang lama akan bisa mengakibatkan gangguan penyumbatan aliran darah.

Ketujuh, Jangan Duduk Atau Jongkok Di Tengah Pintu Nanti Jodohnya Jauh.

Pantangan ini kerap kali dilontarkan orang tua dahulu kepada anak-anaknya yang perempuan, hal ini tentu saja bersifat hanya sebagai mitos saja.

Kehidupan asmara seseorang tidaklah dipengaruhi oleh pernah atau tidaknya dia duduk di tengah-tengah pintu, melainkan ditentukan oleh banyak aspek lainnya.

Baca Juga: Apa Itu Weton? 5 Weton Miliki Aura Raja, Kaya Tiada Tandingannya Dari Lahir Menurut Perhitungan Primbon Jawa

Seperti sifat karakter dan kepribadian orang tersebut.

Larangan ini tentunya untuk menerapkan nilai-nilai kepantasan, tidaklah sopan ketika seorang perempuan duduk di tengah-tengah pintu.

Selain menghalangi lalu lintas orang yang akan keluar masuk, juga terkesan tidak beretika.

Dari etika-etika yang kecil seperti inilah seorang perempuan akan belajar menjadi wanita yang tahu tata krama dan tahu mana yang pantas atau tidak.

Baca Juga: Seng Penting Yakin, Ramalan Ledakan Weton Senin Wage dan Selasa Pon Akan Terjadi Di Tahun 2022 Ini

Kedelapan, Kalau Menyapu Tidak Bersih Nanti Suaminya Brewokan.

Pantangan Jawa ini juga ditujukan untuk anak-anak perempuan, orang-orang tua zaman dulu hampir selalu mengucapkan pantangan tersebut ketika melihat anak perempuannya sedang menyapu.

Hal itu bertujuan yang pertama adalah agar si anak dapat melakukan tugasnya dengan benar yaitu menyapu dengan bersih.

Kemudian hal yang penting lainnya yang dapat diambil dari pantangan ini adalah mendidik anak perempuan agar memiliki tanggung jawab yang baik sebagai wanita.

Baca Juga: Weton Selasa Wage dan Rabu Legi Tergariskan Jadi Konglomerat Di Tahun 2022, Berikut Perhitungan Primbon Jawa

Seorang anak perempuan pastilah suatu saat akan menjadi ibu rumah tangga yang akan mengurus anak dan suaminya.

Tidak peduli Apakah dia seorang wanita karir atau bukan tapi sudah sebagai kodrat dia akan menjadi seorang istri dan seorang ibu.

Oleh sebab itulah dia mulai didik dan dipersiapkan dari semenjak kecil untuk menjadi orang yang mampu mengurus rumah tangga dengan baik.

Kesembilan, Jangan Mainin Beras Nanti Tangannya Bisa Kithing Atau Cacat.

Baca Juga: Ini Syarat Kaya Weton Rabu Pon dan Kamis Pahing 2022, Ramalan Primbon Jawa Kendalikan Nafsumu!

Dari segi medis manapun kedua hal tersebut tidak ada hubungannya sama sekali, hal ini hanyalah untuk memberikan pelajaran bahwa yang namanya beras adalah makanan.

Dan makanan tidak pantas untuk dibuat main-main.

Selain itu juga untuk mencegah adanya kontaminasi dari tangan yang kotor ke beras yang akan dimakan.

Jika kebersihan dari makanan tidak terjamin maka penyakit akan berpeluang masuk ke badan.

Baca Juga: 10 Weton Diramalkan Kaya Raya Di Tahun 2022, Anda Termasuk? Cek Punyamu Disini

Kesepuluh, Jangan Bersiul Di Malam Hari Nanti Bisa Memanggil Roh Halus.

Pantangan yang satu ini kerap sekali menjadi pantangan yang masih berbekas hingga saat ini, banyak diantara lingkungan Anda.

Bahkan dewasa ini masih percaya jika bersiul pada malam hari akan mengundang roh halus.

Hal itu memang mungkin dapat terjadi apabila melalukannya di tempat-tempat yang tidak pada umumnya atau tempat yang angker.

Baca Juga: Inilah 3 Weton Terpilih!, Kaya Raya, Pemipin Disegani, Semua Orang Tunduk Padanya, Apakah Itu Kamu?

Namun tahukah bahwa ada nilai pembelajaran didalam pantangan tersebut?

Pantangan itu mengajarkan akan asas sopan santun yaitu untuk tidak bersiul di malam hari karena dapat mengganggu orang lain yang sedang beristirahat.

Apalagi jika kita tinggal di suatu desa di mana suasananya terbiasa dengan kesunyian saat di malam hari.***

Editor: Ahmad Syaefudin

Sumber: Nasib dan Hoki

Tags

Terkini

Terpopuler