Cerpen 'Udin Bukan Anak Yatim' Karya Muyassarotul Hafidzoh, Kisahnya Menyentuh Hatimu

- 8 Februari 2022, 19:20 WIB
Cerpen  'Udin Bukan Anak Yatim' Karya Muyassarotul Hafidzoh
Cerpen 'Udin Bukan Anak Yatim' Karya Muyassarotul Hafidzoh /8581335/pixabay/

Pagi buta ketika Udin selesai salat subuh ibunya sudah dijemput Pakliknya yang mau mengantar menuju terminal. Udin memeluk ibunya, “jangan lama-lama di sana ya buk,” pinta Udin. Ibunya mencium kening anaknya, “Ibu akan segera pulang, ibu pasti pulang bersama bapakmu, jadi kamu jangan sedih ya, ibu sayang kamu Din.”

Entah mengapa pelukan hangat ibunya sangat nyaman bagi Udin, dia tidak ingin melepaskan pelukan ibunya. Tapi Paklik sudah membunyikan klakson motor, membuat ibunya segera melepaskan pelukannya dan menggendong Fina yang masih mengantuk.

Sepulang sekolah Udin berjalan melewati warung Mak Yam dan ada beberapa ibu-ibu yang lagi ngrumpi di depan warung memanggilnya. Udin mendekati mereka, “ada apa bude?”

“Ibumu nyusul bapakmu? Kenapa disusul, wong kata pak Solikul bapakmu punya istri lagi dan sudah punya anak juga.” Udin hanya diam tidak mengerti.

“Iya bener, ngabisin uang aja. Bapakmu pasti gak mau pulang.”

“Bapak pasti pulang, bapak harus pulang,” kata Udin sambil melotot ke arah ibu-ibu di depannya.

“iya iya… anak kecil jangan melototin orang tua, gak sopan, sudah sana pulang!”

Udin pulang dengan perasaan kesal, apa yang didengarnya tadi membuat hatinya jengkel. “Bapak pasti mau pulang bersama ibuk dan Fina. Mana mungkin bapak membiarkan Ibuk balik sendirian.”

Di rumah Udin bertanya banyak hal kepada si mbahnya, si mbahnya pun bercerita tentang ibu dan bapaknya, dan Udin mendengarkannya.

Udin baru tahu kalau setelah dirinya lahir bapaknya merantau ke Sumatera. Awalnya bapaknya mengirimi ibunya uang setiap bulan, dan sempat pulang ke Jawa setiap lebaran. Tahun kedua setelah bapaknya pulang, ibunya hamil Fina, namun setelah itu bapaknya tidak pernah pulang ke Jawa lagi. Bahkan ketika adiknya lahir tidak ada uang yang dikirim, tidak ada kabar yang terdengar, nomer Hp nya sudah tidak bisa dihubungi. Beberapa warga yang merantau ke Sumatera tidak tahu di mana bapak Udin, katanya mereka tidak pernah bertemu.

Halaman:

Editor: Ahmad Amnan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah