Baca Juga: Humor Gus Dur yang Membuat Pak Harto Takluk, Kyai Pelosok Kampung Jadi Saksi Tawa Ngakak
Gus Dur kemudian mengisahkan seorang dokter yang datang ke rumahnya di Ciganjur pada waktu diri hari, yakni pukul 02.30 WIB. Dokter yang dimaksud Gus Dur itu adalah Dr. Fahmi Dja'far Saifuddin, putra KH Saifuddin Zuhri, mantan Menteri Agama RI.
Gus Dur menyebut Dokter Fahmi itu sebagai orang gila, masak datang ke rumah pukul 02.30 WIB. Tapi gila yang dimaksud di sini bukan gila biasa, tapi gila yang langka, yang justru istimewa di mata Gus Dur.
"Contoh yang gila organisasi itu Dr. Fahmi Dja'far Saifuddin (putra KH Saifuddin Zuhri). Datang ke rumah pukul 02.30 WIB," kisah Gus Dur.
Gus Dur melanjutkan kisahnya begini:
"Mas...Mas... barusan di Jakarta Utara, di Tanjung Priok, antarpengurus NU kok ada perkelahian. Ayo kita ke sana Mas!” kata Dokter Fahmi di pagi buta itu.
Gus Dur kemudian memberikan jawaban santai penuh humor kepada Dokter Fahmi.
“Mas Fahmi, kalau dari jam 6 pagi-6 sore ngurusi NU, itu namanya senang dan cinta dengan NU.”
“Kalau jam 6 sore-12 malam masih ngurusi NU maka orang itu disebut orang gila NU. Tapi sudah jam 12 malam masih tetap ngurusi NU berarti NU gila.”