“Kalau tidak habis makanannya nanti ayamnya bisa mati,”
Mungkin kalau anak-anak tersebut bisa menjawab mereka akan bilang mati ya tinggal digoreng, namun tahukah Anda bahwa pantangan ini menyimpan makna yang dalam.
Tantangan Jawa ini mengajarkan anak-anak untuk tidak membuang-buang makanan mereka.
Diajarkan untuk bisa menghargai makanan, di situ dapat di tanamkan sifat untuk tidak serakah mengambil apa yang hanya diperlukan saja supaya tidak terbuang percuma.
Baca Juga: Bedah Weton Presiden Joko Widodo, Sifat, Karakter, Sampai Watak Menurut Perhitungan Primbon Jawa
Keenam, Jangan Makan Pantat Ayam Nanti Bisa Jadi Bodoh Atau Pelupa.
Pantangan Jawa yang satu ini sebenarnya mengajarkan kepada anak-anak untuk bisa hidup sehat secara medis.
Tentulah tidak berhubungan antara pantat ayam dengan tingkat intelektualitas seseorang.
Larangan untuk makan pantat ayam terutama bagi anak-anak erat kaitannya dengan bahaya lemak jahat.