Network
BUDAYA - Cerpen Telapak Tangan Hadratus Syaikh Karya Muyassarotul Hafidzoh.
Mengenang tokoh besar seperti KH Hasyim Asy'ari bisa dilakukan dengan cerita ringan yang inspiratif sebaimana dalam cerpen berjudul Telapak Tangan Hadratus Syaikh.
Cerpen karya Muyassarotul Hafidzoh ini sangat cocok dibaca siapa saja, khususnya dibacakan kepada anak atau santri.
Baca Juga: Keistimewaan KH Maimoen Zubair Sarang dan KH Sahal Mahfudh Kajen Menurut Kiai Jamal
Untuk mengetahui keistimewaan pendiri NU dan Pesantren Tebuireng ini sangat cocok membaca dan merenungkan kisah dalam cerpen karya Muyassarotul Hafidzoh.
Muyassarotul Hafidzoh, penulis cerpen Telapak Tangan Hadraus Syaikh ini, juga penulis novel berlatar pesantren yang berjudul Hilda.
Silahkan simak Cerpen Telapak Tangan Hadratus Syaikh Karya Muyassarotul Hafidzoh berikut ini.
Telapak Tangan Hadratus Syaikh
Anak berusia 12 tahun itu merasa genggaman tangan ibunya sedikit menyakiti tangannya. Namun, ia hanya diam dan larut dalam lalu-lalang ratusan peziarah. Ia tahu, ibunya bukan berniat menyakiti tangannya, tetapi menjaganya supaya tetap bersamanya.
“kalian tidak apa-apa?” tanya ayah. Ibu dan anak itu menganggukkan kepala.
