ETIKA ISLAMI - Kalau mau melakukan senggama atau jimak, sebaiknya jangan lepas semua pakaianmu, ini rahasianya.
Karena cinta dan rindu, pastilah pasangan suami istri selalu mendambakan jimak atau senggama. Cinta yang tulus dan penuh damai di hati.
Makanya, saat mengharapkan cinta dengan pasangan, lakukan dengan yang terbaik, jangan sampai menyakiti pasangan.
Baca Juga: Doa Hubungan Intim atau Jimak yang Diajarkan Rasulullah kepada Sahabatnya
Salah satu yang penting untuk diperhatikan dalam senggama atau jimak adalah terkait pakaian. Mau telanjang atau masih pakai pakaian yang cocok dan sesuai kebutuhan.
Ini soal pilihan dalam senggama atau jimak. Tapi ada etika yang memberikan panduan agar senggama dan jimak itu punya kualitas dan penuh cinta.
Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Faidh al Qadiir karya Syekh Muhammad Abdur Rouf Al Manawi bahwa pada saat bersetubuh atau jimak, maka sunnah bagi pasangan suami istri untuk memakai kain penutup.
Kain penutup itu boleh apa saja, yang penting jangan kelihatan telanjang. Bisa pakai selimut, tapi bila tidak punya selimut, ya terpaksa pakai pakaian yang dikenakan.
Baca Juga: 11 Etika Hubungan Intim atau Jimak, Dianjurkan Orgasme Bisa Bersamaan
Berikut yang disampaikan Syekh Muhammad Abdur Rouf Al Manawi.