Supir Taksi Bertemu Mbah Dullah Saat Berada di Makkah, Ternyata yang Terjadi Berbeda, Supir Langsung Nangis

16 Februari 2022, 07:53 WIB
Karomah KH Abdullah Salam di Mata Supir Taksi /facebook/jamalpati/

BERITA BANTUL - Mbah Dullah, sapaan akrab kyai kharismatik asal Kajen Pati. KH Abdullah Zein Salam, nama lengkapnya. Kisah hidupnya selalu jadi rujukan umat.

Presiden RI ke-4 Gus Dur sangat kagum dengan Mbah Dullah. Gus Dur sering sowan kepada Mbah Dullah bersamaan dengan ziarah ke makam leluhurnya, yakni Syekh Mutamakkin.

Mbah Dullah sosok ulama ahli Qur'an, hafal tujuh bacaan (qiroah sab'ah), dan juga mursyid thariqoh. 

Baca Juga: Mbah Dullah Salam Kajen Terima Amplop Tebal dari Dermawan, yang Terjadi Kemudian Tak Terduga, Kamu Pasti Kaget

Laku hidup Mbah Dullah penuh keteladanan, jadi inspirasi siapa saja. Hidup sederhana, tapi dengan kualitas luar biasa. 

Demikian ditegaskan Dr KH Jamal Ma'mur Asmani, Pengasuh Pesantren Inaratud Duja Wonokerto Pati kepada BeritaBantul.com, Rabu 16 Februari 2022, melalui wawancara smartphone.

Kyai Jamal mengisahkan karomah Mbah Dullah beberapa waktu sebelum wafatnya.

"Menjelang wafatnya, ada supir taksi dari Jawa Timur yang sowan Mbah Dullah untuk mengunjunginya karena pada musim haji sebelumnya ketemu Mbah Dullah di Mekah," tegas Kyai Jamal yang pernah ngaji di Mathole', sekolah asuhan Mbah Dullah. 

Saat haji itu, Mbah Dullah mempersilahkan supir taksi untuk datang ke rumahnya ketika melintas di daerah Pati dan sekitarnya.

"Supir tersebut tidak ketemu Mbah Dullah yang saat itu sedang sakit kritis. Namun akhirnya sowan kepada KH Ahmad Nafi' Abdillah, Putra Mbah Dullah," tegas Kyai Jamal.

Kyai Nafi tentu kaget, karena Mbah Dullah tidak lagi menunaikan ibadah haji pada tahun yang disebutkan sopir tersebut.

Baca Juga: Pesan Keramat Mbah Dullah Kajen yang Membuat Bergetar Siapa Saja

"Ketika ditunjukkan foto Mbah Dullah kepada supir itu, maka supir tersebut membenarkan. Ketika dikasih tahu bahwa Mbah Dullah sejak berangkat haji tahun 1983 tidak pernah berangkat haji lagi, sang supir tak kuasa menahan tangis," lanjut Kyai Jamal.

Kyai Jamal menegaskan bahwa kisah itu didapatkan dari Sayyid Anis Sholeh Ba'asyin yang pernah menjadi khadim Mbah Dullah selama 11 tahun. 

Menurut Kyai Jamal, Mbah Dullah adalah sosok manusia yang berproses menjadi waliyullah yang menyembunyikan karamahnya dengan laku hidup yang menekankan istiqomah.

"Mbah Dullah itu istiqomah, tawadlu' (rendah hati), tidak tamak, percaya diri sehingga tidak kagetan, thalabul Ilmi sepanjang hayat, ikhlas dalam berjuang, dan mampu mendidik anak dan santrinya menjadi kader-kader penerus perjuangan agama," pungkas Kyai Jamal.***

 

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler