3 Karomah KH Adlan Aly Tebuireng, Mobil Diisi Air Kelapa Bisa Jalan Lancar, Supir Terbengong

27 Februari 2022, 11:32 WIB
3 karomah kh adlan aly terbuireng /bangkitmedia/

BERITA BANTUL - Salah satu ulama kharismatik Pesantren Tebuireng Jombang adalah KH Adlan Aly, Cukir.

Kyai Adlan Aly termasuk salah satu santri kinasih Hadratusy Syaikh KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU). 

Kyai Adlan Aly bukan saja dikenal luas ilmu kitab kuning, tapi sosok yang hafal Qur'an dan mursyid tarekat dengan ribuan jamaah.

Baca Juga: Gus Mus: Awas, Anakmu Bermain di Pinggir Neraka, Kok Malah Tenang-tenang Saja!

Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari buku 'Biografi KH Adlan Aly Karomah Sang Wali' terbitan Pustaka Tebuireng, 2014, yang ditulis Anang Firdaus, dikisahkan karomah-karomah Kyai Adlan Aly yang luar biasa. 

Keistimewaan Kyai Adalan Aly dengan berbagai karomahnya tidaklah membuat menjadi sosok yang berbangga, tapi justru membuatnya makin menunduk, tawadlu. 

Suatu hari, ada santri baru datang. Kyai Adlan Aly dikenal sosok yang sangat perhatian dengan kebersihan pesantren, sehingga menyapu sendiri lingkungan pesantren tiap pagi dan sore hari.

Karena terlihat seperti orang biasa, dengan pakaian biasa pula, santri baru itu minta bantuan Kyai Adlan Aly untuk bantu angkat koper dan karung. Para santri lain yang menyaksikan kaget luar biasa. 

Santri baru itu tidak tahu, tak lama kemudian baru tahu. Betapa kagetnya santri baru itu, takjub dengan tawadlu'nya sang kiai. 

Baca Juga: Pelacur Minta Doa Penglaris Kyai Jalil Tulungagung, Ternyata yang Terjadi Tak Disangka, Begini Kisahnya

Berikut ini tiga karomah Kyai Adlan Aly yang terjadi saat berada di perjalanan.

Pertama, Bensin Mobil Pakai Air Kelapa. 

Mobil itu milik H. Faqih, salah satu tetangga dekat Kyai Adlan di Cukir. Mobil Cerola merah itu pernah dipakai Kiai Adlan untuk bepergian ke Jawa Tengah dalam rangka menghadiri suatu acara. Yg bertindak sebagai sopir saat itu seorang bernama Ma’mun, putra Pak Tohir.

Selesai acara, Kiai Adlan langsung pulang, padahal saat itu menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Tiba-tiba di tengah jalan, mobil itu kehabisan bensin.

Praktis, sang sopir khawatir, karena pada jam selarut itu, tidak ada yg berjualan bensin eceran, sedangkan kondisinya jauh dari SPBU.

Sang sopir lapor kepada Kiai Adlan, 'Mbah Yai, bensinnya habis. Lalu beli di mana? Kalau sudah jam sekian, tidak ada penjual bensin yg buka, Yai'.

Mendengar itu, Kiai Adlan pun keluar dari mobil dan berjalan kaki. Di jalan beliau menemukan pedagang degan (kelapa muda).

Lalu beliau membeli dua plastik, yg satu diberikan sopir untuk diminum, sedangkan satunya ditaruh di dekat mesin mobil. Setelah itu, Kiai Adlan berkata, “Ya sudah, ayo naik”.

Baca Juga: Mau Curi Tebu Kiai Malah Gemetaran Lihat Bukti Kiainya Itu Wali, Kisah Gus Mus Saat Mondok di Lirboyo Kediri

Tak disangka, ternyata bensin mobil itu menjadi full. Supir terbengong. Perjalanan akhirnya dapat dilanjutkan dan sampai di rumah dengann selamat.

Kedua, Mobil Jalan Tanpa Oli.

Mobil sedan itu milik KH. M. Yusuf Hasyim atau Pak Ud yg saat itu menjadi pengasuh Pesantren Tebuireng. Kiai Adlan meminjam mobil itu untuk menghadiri acara di Jawa Tengah.

Saat perjalanan pulang di daerah Mantingan, oli mesinnya habis. Sang sopir yang bernama Pak Bari melaporkan kepada Kiai Adlan terkait hal itu.

Kiai Adlan menjawab dengan santi, 'teruskan saja tidak apa-apa'.

Sontak membuat Pak Bari bingung, oli habis malah diminta meneruskan perjalanan.

Ternyata, walau tanpa oli, mobil tetap bisa berjalan sampai rumah. 

Baca Juga: Mobil Gus Dur Dikejar Polisi Orde Baru, yang Terjadi Tak Terduga, KAGET BENERAN!

Ketiga, Mobil Diangkat Pakai Tangan Saat Terposok di Lubang. 

Kisah yang ketiga ini mobil milik Pesantren Tebuireng. Saat itu Nyai Halimah, istri kedua Kiai Adlan, masih sugeng (hidup). Seorang bernama Aji pernah diminta mengantar Kiai Adlan Aly menghadiri undangan ke Bojonegoro menggunakan mobil milik Pesantren Tebuireng.

Saat musim hujan, di tengah perjalanan mobil yang dikendarai Kiai Adlan dan Aji terperosok ke lubang jalan dan mogok alias tidak bisa nyala.

Kiai Adlan bertanya, 'Ada apa?'.

“Mobilnya tidak bisa jalan, Yai,” jawab Aji.

Kiai Adlan malah menjawab, “Ya sudah kamu di atas saja, saya turun”.

Baca Juga: Terbang dari Bangkalan Menuju Makkah, Karomah Syaikhona Kholil Disaksikan Kyai Syamsul Arifin Situbondo

Sang supir mengira Kiai Adlan akan mendorong mobilnya. Ternyata bukan. Kiai Adlan Aly tidak mendorong mobil itu, tetapi justru mengangkat mobil tersebut, sehingga bagian yang masuk ke lubang bisa keluar.

Subhanallah, supir kaget luar biasa. Supir melanjutkan perjalanan dengan dipenuhi keheranan.

 

Demikian tiga karomah Kyai Adlan Aly, sang waliyullah dari Cukir Jombang.***

 

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler